Inonesiasirya.com, Lembata - Setalah dilantik pada awal Bulan Februari Tahun 2025 lalu, Pemerintahan Kanis - Nasir yang berkonsentrasi di sektor Nelayan Tani Ternak mulai menggeliat di wilayah Kabupaten Lembata.
Sektor-sektor poros yang menyangkut Nelayan Tani dan Ternak di wilayah perdesaan mulai disentuh guna menjawab kebutuhan rakyat Lembata.
Selain berkonsentrasi di sektor Nelayan, Tani dan Ternak, jangan lupa pula dandan Kota Lewoleba yang adalah wajah Kabupaten satu Pulau ini, ungkap Ketua Bidang Studi Kebijakan Publik LBH SIKAP Lembata Yoan Lucano Peuobuq.
LBH SIKAP Lembata mendorong pak Bupati Kanis dan Pak Wabup Nasir untuk dandan kota Lewoleba yang menjadi pusat pemerintahan sekaligus pusat ekonomi Kabupaten Lembata ini, ujar pria asli Kedang yang akrab di sapa Bung Nando Roak.
Lanjutnya, dari sudut pandang LBH SIKAP Lembata, Kota Lewoleba ini semakin ke sini semakin tidak tertata dengan baik, tidak cantik, semerawut.
Ada beberapa catatan kami yang mungkin bisa diperhatikan secara serius oleh pak Bupati dan Pak Wabup antara lain:
1. Soal transportasi Umum dalam kota, terutama dari sektor-sektor vital seperti pelabuhan, bandara, pasar dan lainnya.
Hal ini harus diatur dengan baik, jika tidak ada angkutan umum roda 4 dalam kota, maka alternatif berikut adalah Ojek motor, jika ojek motor mohon diatur secara baik, seperti ada pangkalan ojek, soal keamanan pengguna jasa ojek seperti helm dan pengendara wajib mengenakan rompi ojek sebagai tanda pengenal dan lain sebagainya biar kota Lewoleba ini tidak mirip Kota didalam hutan.
2. Soal pasar rakyat juga harus diatur baik, agar setiap hari Pasukan Pol PP tidak terus-terus kejar kejaran dengan ibu-ibu PKL yang jualan di pinggir jalan.
3. Soal estetika Kota.
LBH SIKAP menyoroti estetika kota Lewoleba, jalur hijau Kota, Pemda bisa menggandeng Komunitas Bonsai dan Koramil Lewoleba untuk membantu menata jalur hijau sepanjang Kota Lewoleba dari Pantai x Harnus sampai halaman depan RSUD Lewoleba.
Bagi kami hal ini penting, agar suasana Kota menjadi cantik dan Asri, masyarakat Lembata akan optimis jika wajah Kabupaten ini nampak cantik dan indah, ungkap Nando.
Pak Bupati dan Pak Wabup segera tempatkan Camat Kota, para Lurah di tujuh kelurahan dalam Kota, yang bisa menjadikan dirinya lokomotif masyarakat, agar para pemimpin wilayah ini bisa menjadi pemantik dalam usaha membangun kesadaran sosial rakyat dalam mendandan kota Lewoleba.
Harus ada gerakan yang lahir dari kesadaran sosial masyarakat Kota untuk menjadikan Kota Lewoleba ini Cantik dan Asri, ungkap Nando Roak.
Kemudian soal sampah dalam Kota Lewoleba, menurut Nando LBH SIKAP sarankan Setiap Kelurahan hidupkan Karangtaruna di masing-masing kelurahan, dorong karangtaruna agar berperan aktif dalam pembangunan Daerah ini, karangtaruna selain melakukan pembinaan leader ship kader muda, juga bisa membantu Pemerintah dan Masyarakat dalam menanggulangi persoalan sampah dimasing-masing kelurahan dalam Kota Lewoleba, soal iuran sampah yang akan di pungut karangtaruna Pemda bisa melegalkan dengan melahirkan regulasi daerah agar pungutan terkait iuran sampah tidak terjebak pada yang disebut pungli.
Senanda dengan rekannya, Wakil Ketua Bidang Advokasi LBH SIKAP Lembata Adrianus Sosimus Laba juga mendorong Pemerintahan Kanis Kasir konsen juga kepada bidang transportasi Umum dalam kota, mantan Ketua Mawu Kupang ini juga mendorong agar Pemerintah dapat mengatur dengan baik transportasi Umum dalam kota Lewoleba.
Halte-halte depan sekolah mulai dihidupkan, yang belum ada segera diadakan, kita dorong agar pemerintah bisa menggandeng Pengusaha dibidang transportasi umum untuk menghadirkan Bus sekolah, agar anak-anak sekolah tidak lagi menggunakan Sepeda motor ke sekolah, anak-anak sekolah bisa menggunakan transportasi umum, agar interaksi anak-anak sekolah bisa terjalin satu dengan yang lain, anak-anak tidak krisis interaksi sosial secara langsung.
Kita lihat akhir-akhir ini bagaimana anak-anak sekolah yang belum cukup umur dan belum mengantongi SIM harus nyetir motor pergi dan pulang sekolah, tingkat kerawanan sangat tinggi.
Anak-anak ini generasi Emas Lembata, perlu dijaga dan dirawat oleh kita, kalau anak-anak bebas mengendarai speda motor akan berbahaya bagi diri mereka sendiri, oleh sebab itu Pemda berkewajiban mengatur hal itu dengan baik agar anak-anak ini bisa aman, suasana Kota Lewoleba juga semakin nyaman.
Kemudian terkait sepinya pasar Lamahora, kami menyarankan kepada Pemda Lembata agar dilakukan rekayasa rute kendaraan umum agar wajib menyinggahi Pasar Lamahora agar pasar Lamahora bisa kembali ramai, ekonomi kembali tumbuh di sana, ungkap Bung Arso.
Menurut Bung Arso, pada prinsipnya LBH SIKAP Lembata sangat mendukung Pemerintahan Kanis Nasir, olehnya itu kita mendorong Pemerintah agar memperhatikan juga sektor-sektor lainnya, selain sektor utama yaitu Nelayan Tani Ternak.
Terhadap penerangan jalan dalam Kota Lewoleba yang sangat memperhatikan, LBH SIKAP mengusulkan agar Pemda melakukan koordinasi dengan pihak PLN agar sejumlah lampu jalan yang berada di sepanjang jalan Kota Lewoleba bisa di hidupkan, karena penerangan jalan adalah hak rakyat. Jika pihak PLN tidak mengindahkan hal itu bisa kita ambil langkah hukum, seperti melayangkan gugatan class eksen ke Pengadilan Negeri Lembata, tutup Bung Arso.
