Jakarta,IndonesiaSurya.Com - Paulus Doni Ruing yang akrab dipanggil PDR, mendaftar ke DPP Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai Calon Bupati Lembata 2004-2029, Jumat (24/5/2024).
Baca juga ; https://indonesiasurya.com/minat-baca-kurang-dinas-kearsipan-dan-perpustakaan-lembata-gelar-festival-literasi
Kehadiran PDR ke Rumah Golkar NTT
memberikan warna baru dalam politik bursa calon Bupati Lembata. Tidak hanya
itu, spirit "Lembata Memanggil
Gelekat Lewo" memberikan aura politik tersendiri bagi PDR untuk serius
kembali mengabdikan diri membangun Lembata.
"Saya kembali dan abdikan diri untuk
Lembata karena Lembata panggil saya pulang. Lembata harus dikembalikan ke
cita-cita awal otonomi. Dan saya tidak hanya saksi dalam gerakan Otonomi
Lembata Tahun 1999, saya juga bersama tokoh-tokoh senior seperti Bapak alm PG
Betekenang, alm AS Sarabiti, alm Brigjen Pol (Purn) Anton Enga Tifaona dan
Bapak Haji Sulaeman Hamzah turut terlibat aktif dalam perjuangan Otonomi
Lembata," ungkap Paulus Doni Ruing.
Menurut PDR, semangat "Gelekat Lewo" yang ditanamkan para pejuang otonomi ini begitu lekat terasa dan perlu dipertahankan serta dilestarikan demi kemajuan Lembata.
Sudah hampir 25 tahun Lembata menikmati
Otonomi Daerah. Namun, nikmat pembangunan sampai saat ini belum dapat dirasakan
secara merata oleh masyarakat Lembata.
Semangat "Gelekat Lewo" itu
adalah merangkul seluruh masyarakat Lembata, yang ada di dalam dan di luar
Lembata, untuk bersama-sama membangun Lembata yang lebih sejahtera, adil dan
makmur, tanpa merusak alam, seperti yang pernah diajarkan para leluhur
kita," kata PDR.
PDR bertekad akan merangkul seluruh sumber
daya manusia yang ada, dan bersama-sama memanfaatkan sumber daya alam yang
dimiliki secara arif dan bijaksana demi terwujudnya Lembata yang maju dan
berkeadilan sosial.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Lembata, baik di daerah
pegunungan, pantai, kebun, di desa, di kota dan perantauan, mari kita
bergandengan tangan, bersama semangat leluhur, kita bangun Lembata," kata
PDR.
Dikatakannya, persaudaraan dan
kekeluargaan serta gotong royong menjadi ciri khas dan modal dasar orang
Lembata untuk bersama-sama membangun Lembata.
"Mari kita kembalikan Lembata ke
cita-cita leluhur dan semangat perjuangan otonomi. Mari kita peduli dengan
tanah ini, peduli dengan masa depan generasi kita. Dan ini sudah waktunya,
rakyat Lembata memimpin tanah Lembata yang kita cintai ini," pungkas PDR.