Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


WASPADA! TREN HEMODIALISA MENGINCAR ANAK MUDA USIA 20 HINGGA 35 TAHUN, AKIBAT HOBI MINUMAN KEMASAN

Sementara menurut International Diabetes Federation, Indonesia menjadi negara nomor satu dengan jumlah penderita diabetes tipe-1 terbanyak di wilayah Asia Tenggara, yakni mencapai 41,8 ribu jiwa pada 2021.

IndonesiaSurya
Jumat, 14 Juni 2024 | 12:04:32 WIB
Ilustrasi hemodialisa

IndonesiaSurya.Com - Hemodialisa atau cuci darah mengalami tren peningkatan di kalangan anak muda. Kondisi itu adalah komplikasi dari penyakit diabetes. 

Diabetes sendiri merupakan masalah kesehatan yang mengancam masyarakat dan berpotensi mengakibatkan kematian apabila tidak mendapatkan penanganan sedini mungkin. Seiring perkembangan zaman, penyakit diabetes tidak hanya menyerang kalangan lansia, tapi banyak juga anak-anak yang mengidapnya. 

Menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia, prevalensi penyakit diabetes melitus tipe-1 Untuk anak di bawah umur 18 tahun di 

Indonesia mengalami lonjakan 70 kali lipat dari tahun 2010 hingga 2023. 

Sementara menurut International Diabetes Federation, Indonesia menjadi negara nomor satu dengan jumlah penderita diabetes tipe-1 terbanyak di wilayah Asia Tenggara, yakni mencapai 41,8 ribu jiwa pada 2021. 

Melihat tingginya kasus diabetes pada anak di Indonesia, tentu sangat mengkhawatirkan. Lantas, apa sih penyebab kasus diabetes pada anak? 

Saat menjadi bintang tamu di Podcast PWK, dr. Tirta mengatakan, penyebab diabetes pada anak bukanlah nasi, melainkan minum manis kemasan dalam botol. 

“Dalam satu botol minuman pemanis gulanya 20 gram," ujar dr. Tirta, dikutip Minggu (9/6/2024). 

Menurutnya, efek yang dihasilkan dari minuman manis memang tidak cepat. Namun, terlihat setelah usia 40 tahun. 

“Anak muda di usia 20 tahunan nggak berasa (efek). Efeknya usia 40 tahunan tiba-tiba cuci darah,” ujarnya. 

Dokter Tirta menambahkan, seiring banyaknya anak yang mengonsumsi minuman kemasan berpemanis, membuat tren hemodialisa atau cuci darah di usia muda meningkat. 

"Ada tren hemodialisa di usia 25-35 tahun dan riwayatnya minum manis di dalam botol," ungkap dar. Tirta.  sumber; Sindonews.com 


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

Mahkamah Agung Putuskan Aci Lely Bersalah, Kejaksaan Negeri Lembata Sita Uang 1 Miliar

Kejaksaan Negeri Lembata telah melakukan penuntutan hingga akhirnya Eintracht atau telah berkekuatan hukum tetap

| Kamis, 06 November 2025
Komitmen Perkuat Sektor Perikanan Bupati Kanis Serahkan Bantuan Sarana Prasarana untuk Nelayan

Acara seremonial penyerahan bantuan dilaksanakan secara simbolis di Pelataran Gedung Pasar Tempat Pelelangan Ikan (TPI),

| Kamis, 06 November 2025
Mendaftar sebagai Bakal Calon Rektor UIT, Dr. Pattawari Usung Misi Pengembangan Kampus

Era globalisasi tidak bisa membuat kita diam dengan keadaan. Tantangan kampus ke depan begitu berat, sehingga saya harus

| Rabu, 05 November 2025
LSM, Pemerhati Pelindung Perempuan Dan Anak Di Lembata Gagal. 85% Siswa Dituding KPAD Lakukan Seks Bebas

Wens Ose juga tidak pungkiri jika mungkin ada satu dua.anak yang diluar jangkauan pihaknya, tapi tidak sampai 85% sepert

| Rabu, 05 November 2025
Sebanyak 255 PPPK Paruh Waktu di Lembata Terima SK

Mari kita jadikan momentum hari ini sebagai awal pengabdian yang bermakna, demi terwujudnya Lembata yang Maju, Lestari,

| Senin, 03 November 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 11