Lembata,IndonesiaSurya.Com - Acara ramah tamah pengantar Tugas Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapobali, dan PJ Ketua TP PKK Kabupaten Lembata, Maria Anatasia Bara Baje, di Rujab Bupati, Lewoleba, Lembata. Jumat, 31/05/2024, ratusan undangan hadir memberikan dukungan.
Haji Mansyur Masan Purab, salah satu tokoh umat muslim Lembata pada kesempatan tersebut mengatakan, selama ini, Lembata telah dipimpin oleh lima penjabat. Hadirnya penjabat bupati artinya Lembata masih membutuhkan pemimpin tangguh ke depan untuk membawa Lembata lebih baik dari apa yang diharapkan.
sebuah cerita motivasi di bawakan H. Mansyur, alkisah, di masa kepemimpinan Umar bin Khattab, setelah hijrah dari Mekkah ke Madinah, terjadi kemarau panjang dan kelaparan di Jazirah Arab. Ketika itu, Umar bin Khattab setiap hari berjalan dari lorong ke lorong mengecek apakah ada warganya yang belum makan.
Suatu malam, di satu tikungan jalan, Ia menemukan satu rumah dan di dalamnya terdengar suara anak-anak yang menangis. Rumah itu adalah rumah seorang janda
Umar bin Khattab, lanjutnya , lalu mengetuk pintu rumah untuk tahu apa yang terjadi. Ternyata, di tengah ruangan, dikelilingi anak-anaknya, ada periuk yang sedang direbus oleh sang ibu janda. Dan ternyata, yang sedang dimasak di dalam periuk adalah batu.
Ternyata, sang ibu sedang berupaya menenangkan anak-anak agar mereka menunggu sampai mengantuk dan tertidur dan bertahan lapar sampai pagi.
Melihat kondisi itu, Umar bin Khattab lalu memerintahkan sahabat- sahabatnya untuk pergi ke gudang logistik mengambil gandum untuk dimasak dan memberi mereka makan.
Kisah ini artinya pemimpin tidak hanya di belakang meja tapi turun lapangan untuk, tahu di setiap sudut kampung, sudut desa kondisi dan keadaan masyarakatnya seperti apa? apakah mereka sudah sejahtera? kata Haji Mansyur.
Hal yang sama disampaikan oleh Deken Lembata Romo Sinyo Dagones, yang dalam homilinya mengangkat Kisah kunjungan Maria kepada Elisabet saudarinya. Dalam Kitab Suci merupakan sebuah kisah yang indah. Ini juga contoh suatu ikatan dan relasi keluarga yang baik.
Rm Sinyo, menjelaskan, Maria mengunjungi Elisabet adalah kunjungan Bunda Maria ke rumah Elisabet sesuai yang tercatat dalam Injil Lukas (1.39-56. Peristiwa ini persis terjadi pada hari ini bertepatan dengan misa syukuran pengantar tugas Penjabat Bupati Lembata.
Menurut Romo Sinyo, peristiwa religius kunjungan Bunda Maria kepada saudaranya Elizabeth harus dimaknai sebagai sebuah kunjungan yang membawa sukacita, perdamaian dan berkat bagi keluarga yang dikunjungi. Karena itu, sangatlah tepat jika sebagai Penjabat Bupati Lembata mesti menyadari bahwa makna kunjungan ini sangat berarti dalam pelaksanaan tugas
Sebagai pemimpin, Penjabat Bupati harus sering melakukan kunjungan dan bertemu rakyat yang dipimpinnya. Karena kunjungan itu adalah sesuatu yang indah membawa sukacita, perdamaian dan berkat bagi masyarakat.
Kunjungan ke desa dan wilayah itu penting dilakukan untuk mendengar aspirasi tentang apa yang dibutuhkan masyarakat. Jalankan tugas ini dengan setia dan tanggungjawab demi kemajuan Lembata yang lebih baik. Saya mengajak kita sekalian sebagai umat dan masyarakat mendoakan dan mendukung kepemimpinan beliau agar menjalankan tugas dengan baik”, ungkap Romo Sinyo. ***