Lewoleba,Indonesiasurya.com - Perela De Esperanza, S.H. Ketua Pengadilan Tinggi Lembata mandu Prosesi pelantikan pengambilan sumpah jabatan 25 anggota legislatif terpilih kabupaten Lembata.
Berita terkait ; https://indonesiasurya.com/lantik-25-anggota-dprd-lembata-ini-pesan-tito-karnavian-mendagri-ri
Setidaknya ada 16 wajah baru yang menggantikan 16 anggota Lama dimana 15 kalah dalam perebutan suara dan satu anggota tidak maju ditambah 9 anggota lama sehingga genap 25 orang wakil rakyat terpilih yang diambil sumpah jabatan. Senin (02/9/2024).
Pemandangan menarik adalah salah satu anggota dewan terpilih merupakan orang termuda dan dimandatkan untuk.menjadi ketua sementara hingga adanya ketua defenitif.
Hasbulah mengatakan bahwa pimpinan DPRD periode 2024 - 2029 dipimpin oleh pimpinan sementara yang terdiri atas seorang ketua dan seorang wakil ketua yang berasal dari dua partai politik yang memperoleh kursi terbanyak pertama dan kedua
"Sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku bahwa sebelum pimpinan DPRD terbentuk secara definitif maka DPRD dipimpin oleh pimpinan sementara yang terdiri atas seorang ketua dan seorang wakil ketua yang berasal dari dua partai politik yang memperoleh kursi terbanyak pertama dan kedua," Ucap Hasbulah .
Lanjutnya, maka kami untuk sementara diberikan mandat memimpin DPRD kabupaten Lembata.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Lembata yang telah berpatisipasi dalam pemilu 2024 sehingga pemilu berlangsung sesuai harapan kita semua.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lembata yang telah berpartisipasi dalam pemilu 2024 sehingga Pemilu berlangsung sesuai harapan kita semua dan terima kasih juga kami sampaikan kepada anggota DPRD kabupaten Lembata masa jabatan tahun 2019 - 2024 yang pada Penghujung masa jabatan telah memberi persetujuan terhadap Rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah RPJPD Kabupaten Lembata tahun 2025 dengan visi RPJPD yaitu Taan Tou menuju Kabupaten Lembata maju dan berkelanjutan," Kata Hasbulah .
Hasbulah mengatakan bahwa selama tahapan pemilihan umum terjadi perbedaan pola pikir, perbedaan persepsi, saling menyerang satu dengan yang lain dan itu adalah proses dinamika kehidupan demokrasi.
"Kami yang terpilih menjadi wakil rakyat datang dari warna partai politik yang berbeda-beda layaknya pelangi yang disatukan dalam Harmoni warna-warni Yang Indah lewat lembaga legislatif ini karena itu saya mengajak kita merajut kembali persaudaraan persatuan dan kekeluargaan demi mencapai Kabupaten Lembata yang lebih baik dalam bingkai Taan Tou," Ujar Hasbulah
"Jika tidak dapat melakukan hal-hal besar lakukanlah hal-hal kecil dengan cinta yang besar jika anda tidak dapat melakukannya dengan cinta yang besar lakukanlah dengan sedikit cinta." Tuntas DPRD termuda ini.