Kapal ferry seringkali menjadi salah satu alat transportasi yang paling diminati oleh para perantau yang datang ke kota Kupang. Baik saat ingin menuju ke kota Kupang maupun saat ingin pergi berlibur ke kampung halaman masing – masing.
Hal ini didukung oleh tiket kapal yang murah dan lebih hemat walaupun memiliki beberapa rute pelayaran yang jauh. Namun, proses check – in yang lumayan ribet membuat telinga saya sering mendengar banyak keluhan dari para penumpang.
Bagaimana tidak? Meskipun sekarang tiket sudah dapat dibeli secara online, namun calon penumpang masih harus mengantri di loket untuk mencetak tiket agar dapat ditunjukkan di petugas Pelabuhan sebelum memasuki kapal.
Ditambah dengan antrian yang panjang, situs resmi untuk memesan tiket yang masih sering error saat dibuka di waktu tertentu dan cuaca kota Kupang yang panas, membuat penumpang sering merasa kesal. Belum lagi ditambah dengan para penumpang nakal yang menggunakan jasa calo tiket.
Dari pengalaman pribadi saya, tidak jarang saya melihat para penumpang lain dan petugas pelabuhan menegur para calo yang sering menerobos antrian seenaknya.
Menurut saya, protokol pemesanan serta proses check – in tiket harus diubah. Daripada penumpang harus dibuat antri dua kali saat proses check – in tiket online dan saat masuk kapal, sebaiknya sekalian dilakukan saat proses masuk ke kapal.
Proses scan tiket bisa dilakukan sebelum pintu masuk kapal dan diverifikasi menggunakan alat verifikasi, mengingat teknologi yang sudah canggih. Hal ini juga dapat menghemat anggaran pengeluaran pelabuhan karena tidak usah mengeluarkan dana untuk membeli kertas tiket dan mengurangi sampah.