Lewoleba,Indonesiasurya.com - Gelar kegiatan Bawaslu go to school, Badan pengawas pemilu Kabupaten Lembata mengadakan kegiatan edukasi demokrasi dengan mengajar di SMAS Frater Don Bosco Lewoleba, pada Kamis, 19 September 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari projek “Suara Demokrasi” yang ada di SMAS Frater Don Bosco Lewoleba yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa tentang pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi, terutama dalam konteks pemilu.
Kegiatan ini diikuti oleh para siswa SMAS Frater Don Bosco Lewoleba dengan antusias. Mereka diberikan pemahaman mengenai pemilih pemula yang menjadi fokus utama. Sebagai generasi muda yang baru akan memasuki usia pemilih, siswa SMAS Frater Don Bosco Lewoleba diajarkan mengenai hak dan kewajiban mereka sebagai pemilih.
Uran Koban, salah satu anggota Bidang Hukum, pencegahan Partisipasi masyarakat dan Hubungan Masyarakat, membawajan materi tentang proses pemilu, pentingnya menggunakan hak suara dengan bijak, dan bagaimana menjadi pemilih yang cerdas.
Hal ini meliputi kemampuan untuk menganalisis visi, misi, dan program calon tanpa terpengaruh oleh iming-iming politik uang atau kampanye negatif.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut, para siswa diberikan pemahaman mendalam mengenai praktik politik uang, yaitu tindakan di mana calon atau partai politik memberikan uang atau barang kepada pemilih dengan tujuan mempengaruhi pilihan mereka. Uran Koban menekankan bahwa, praktik ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak prinsip-prinsip dasar demokrasi.
Para siswa diajak untuk memahami bahwa politik uang dapat mengakibatkan terpilihnya pemimpin yang tidak kompeten dan merugikan masyarakat dalam jangka panjang.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Staf Teknis, Fransiskus Seng Tukan.
Ia mengatakan, pendidikan demokrasi di sekolah harus juga menyentuh masalah-masalah yang kontekstual.
“Jadi selama ini kan pembelajaran hanya berfokus pada kurikulum formal. Tetapi perlahan-lahan kita sudah mulaiengarah kepada pembelajaran kontekstual. Dan ini menjadi sesuatu yang baik tentunya.” Ungkapnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana para siswa dapat berdiskusi dan berbagi pandangan mengenai isu-isu politik uang dan partisipasi pemilih pemula. Diharapkan, melalui pemahaman yang lebih baik tentang bahaya politik uang dan pentingnya peran pemilih pemula, para siswa dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan pemilu yang bersih, jujur, dan berintegritas.
Untuk diketahui, BAWASLU Kabupaten Lembata telah menandatangani MoU program Bawaslu Goes to School dengan projek “Suara Demokrasi” di SMAS Frater Don Bosco Lewoleba pada Selasa, 11 September 2024 yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah SMAS Frater Don Bosco Lewoleba, Fr. Norbertus Banusu, CMM., M.Pd. dan Ketua Bawaslu Lembata, Thomas Febry Bayo***