Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Beredar Video Facebook, Seorang remaja Kritik PLN Lembata dengan Unsur Sara, Masyarakat Minta Polisi Amankan Pelaku.

Kalau anda protes dan kritik PLN dsoal pelayanan silakan tapi, jangan anda melebar kemana-mana.

IndonesiaSurya
Selasa, 24 Juni 2025 | 22:56:25 WIB
Stefen Lelangwayan

Lembata,Indonesiasurya.com - Ketidakmampuan sejumlah pihak dalam menggunakan media sosial FB dalam memberikan kritik, maupun menanggapi sesuatu patut mendapat perhatian serius oleh semua pihak.

Belum lama ini beredar Video seorang remaja, yang mengkritik PLN Lembata akibat pemadaman listrik di wilayah Kedang, dengan unsur sara, masyarakat minta Polisi Ambil tindakan tegas.


Stefen Lelangwayan salah satu tokoh muda Lembata menegaskan, agar jangan ada pihak yang menodai  Warisan Leluhur tentang kebersamaan karena, dari situ kita menemukan Pancasila

Stefen mengatakan, dari video yang di posting oleh Akun Facebook  Leonara HA HA (Mon Pakyu) Kita berharap Polres Lembata Segera menangkap Pelaku dalam video tersebut ungkap Stefanus Beda Lelangwayan  

Stefen memberi protes keras karena, dalam video yang viral tersebut, seorang remaja yang diduga dari Kedang (Omesuri - Buyasuri)  dianggap menyindir atau membandingkan soal perlakuan Negara (PLN) saat pemadaman Listrik.

"Kalau mau kritik PLN karena, seringnya pemadaman listrik silakan, tapi jangan membawa unsur sara dalam protes tersebut" ujar Stefen.

Pemadaman listrik di kedang itu memang terlampau sering, tidak hanya pada malam, hari tapi juga, pagi dan siang. Tidak juga mengenal hari. Minggu atau pun Jumat kalau padam ya padam.
Pemadaman listrik tidak mengenal hari raya kalau ada kritik silakan namun, hati-hati agar tidak bernuansa sara, karena, bisa memicu konflik ujar Stefen.

Mantan sekretaris GMNI Sikka ini tegas mengatakan, sebagai orang Lembata yang cinta damai, menghormati perbedaan dan toleransi dirinya mendesak pihak berwajib dalam hal ini polres Lembata untuk segera menangkap pelaku ujaran kebencian dimuka umum tersebut.

"Pelaku harus ditangkap dan diminta bertanggung jawab dengan perbuatanya karena sangat melukai toleransi beragama di Lembata"ujarnya

Stefen Lelangwayan kepada media menegaskan bawah  kebebasan berekspresi boleh saja, tapi jangan menjadi provokator,  Kalau Anda bermasalah dengan PLN silakan protes dan kritik PLN dan jangan anda melebar kemana-mana. Karena bagi Stefen akan sangat berbahaya.

Kami mengutuk keras  tindakan pelaku ungkap Stefen pungkas.


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Polres Kolaka Gelar Olahraga Bersama

Kemeriahan acara tampak dari antusiasme ratusan peserta yang terdiri dari personel Polri dan keluarganya, personel TNI,

| Minggu, 29 Juni 2025
Mantan PMI Siap Pamerkan Produk Usaha Selama Perpas XII Regio Nusra di Larantuka

Perpas XII Regio Nusra di Keuskupan Larantuka mengusung tema, "Gereja Berwajah Perantau Berziarah dalam Pengharapan: Men

| Sabtu, 28 Juni 2025
Sebanyak 47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih

Terbaru, Pemerintah bersama PT PLN (Persero) dan mitra swasta meresmikan operasional 47 PLTS yang tersebar di 47 desa pa

| Sabtu, 28 Juni 2025
Sebanyak 9 Uskup di Pastikan Hadir pada Perpas XII Regio Nusra, di Keuskupan Larantuka Flores Timur - NTT

Uskup Fransiskus Kopong Kung mengatakan, Perpas XII Regio Gerejawi Nusra di Larantuka merupakan momen penting bagi Gerej

| Sabtu, 28 Juni 2025
Polres Bulukumba dan Polsek Kajang Intensif Ungkap Kasus Pencurian dan Judi di Wilayah Kajang

Langkah ini merupakan tindak lanjut atas adanya laporan masyarakat dan keresahan warga terkait maraknya aksi kriminal, k

| Jumat, 27 Juni 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 2