Lewoleba,IndonesiaSurya.Com - Kekayaan Alam Lembata dari perikanan. dan kelautan belum maksimal di manfaatkan, namun di tangan Michael Kedang dan Ina Ndapameran telah disulap menjadi santapan lezat yang memanjakan lidah.
Talenta memasak dan melihat peluang usaha, kedua pasangan ini mampu mengolah masakan laut menjadi kuliner yang nikmat. disajikan dengan higienis. Cita rasanya benar benar menggugah selera. Disajikan Pun dengan cara “di tumpah” ke wadah higienis.
Menu spesial kerang tumpah ini disajikan menurut budaya kuliner Lembata yakni “goleng” atau "merebo merapa" makan beramai-ramai.
Tidaklah berlebihan jika Kerang Tumpah menjadi pilihan kuliner yang tepat untuk menemani kebersamaan anda dan keluarga, membangun komunikasi, memupuk keharmonisan keluarga.
Masakan kuliner seafood khas Lembata itu berbahan dasar Kerang (Meteagrina-ltn), Siput laut (Littorina sp-ltn) dan kepiting (Brachyura-ltn) yang direbus hingga sangat renyah. Saat disajikan, seafood itu telah berpadu dengan bumbu asam pedas manis saus tiram.
Cita rasanya didominasi rasa manis, sedikit pedas serta gurih di lidah. Kerang Tumpah menjadi menu spesial cafe “Dapur Inches” milik jurnalis Cele Kedang dan isterinya, Ina Ndapamerang.
Hanya merogoh kocek 120 ribu rupiah, anda sudah dapat menikmati 1 paket kerang tumpah ditambah nasi putih ditemani sayur kangkung pedas segar, ditambah minuman untuk 4 atau 5 orang.
Dijamin anda akan minta tambah nasi putih. Cita rasa kerang dan siput laut yang merayu hasrat menambah Nasi putih yang sudah ditakar pemilik cafe “Dapur Inches Lembata”, terasa tidak cukup.
Perpaduan yang istimewa seafood dan saus tiram ini menghasilkan cita rasa yang menggugah selera. Sampai-sampai, sejumlah wisatawan mancanegara asal Singapore, Australia hingga Rusia, memili makan bersma di Cafe Dapur Inces karena cita rasa masakan yang nikmat.
Datang dan coba sendiri
Berlokasi di Pantai Harnus kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Cafe Dapur Inches menawarkan menu Kerang Tumpah untuk makan malam bagi anda sekeluarga.
Ina Ndapamerang, owner cafe Dapur Inches, menjelaskan, menu masakan Kerang Tumpah ini terinspirasi dari hasil berwisata kuliner di Kota Batam.
Saat itu kami berdua jalan-jalan ke Batam, kemudian menemukan sebuah cafe dengan menu utamanya Kerang tumpah. Namun pemiliknya mengaku kesulitan bahan baku karena produksi kerang di Batam dengan jumlah penduduk begitu banyak tidak cukup melayani permintaan,” ujar Ina Ndapamerang.
Ia bersama sang suami, Cele Kedang kemudian berpikir, Kerang : Meteagrina, Siput laut : Littorina sp di Lembata sangat banyak.
Lembata memiliki pulau Awololon yang hanya dihuni oleh kerang dan siput laut. Saking banyaknya, harga siput laut di Lembata tidak semahal ikan. Kenapa tidak kita jadikan menu utama berbisnis kuliner di Lembata,” ungkap Cele Kedang.
Keduanya kemudian memutuskan untuk membangun Cafe yabg diberi nama “Dapur Inches” dengan menu spesialnya Kerang Tumpah. Tak hanya itu, Dapur Inches juga memiliki manu andalan yang dinamakan Mie Setan. Seperti namanya, Mie Setan hanya disajikan pada setiap malam Jumat.
Usaha pasangan ini patut mendapat apresiasi karena, selain mengolah kekayaan laut dengan baik untuk peningkatan ekonomi, mereka juga membuka lapangan kerja.**