Indonesiasurya.com, Lembata -Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq didampingi oleh Kepala Dinas Perikanan, Plt. Kepala Dinas Pertanian, Camat Lebatukan, serta Kepala Desa Tapobaran, menyempatkan diri bertemu dengan masyarakat di Kantor Desa Tapobaran dan berdialog langsung.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kanis menegaskan bahwa arah pembangunan Kabupaten Lembata dalam lima tahun ke depan akan difokuskan pada penguatan tiga sektor utama, yakni pertanian, peternakan, dan perikanan. .
“Saya mohon maaf karena kunjungan kali ini cukup singkat, namun saya tetap sempatkan waktu bertemu dengan masyarakat yang sudah menunggu. Kunjungan singkat ini
Saya ingin menyampaikan langsung arah program besar kita ke depan,” kata Bupati Kanis.
Ia menjelaskan bahwa di masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati H. Muhammad Nasir, pemerintah daerah kabupaten Lembata akan berkonsentrasi pada pembangunan sektor-sektor produktif yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat kecil.
“Fokus kita jelas: pertanian, peternakan, dan perikanan. Tapi tentu kita tidak melupakan aspek lain seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Karena tanpa infrastruktur yang baik, sektor-sektor ini juga tidak bisa berkembang,” tegasnya.
Menurut Bupati Kanisius Tuaq, bidang pendidikan dan kesehatan merupakan amanat undang-undang yang wajib dijalankan oleh setiap kepala daerah. Namun di luar itu, pemerintah juga memiliki janji politik dan visi misi untuk mengembangkan sektor riil secara menyeluruh- dari hulu hingga hilir.
“Kalau dulu kita hanya suruh masyarakat tanam atau piara, sekarang kita siapkan sampai ke pengolahan dan pemasarannya. Jadi bukan hanya produksi, tapi juga pemasaran hasilnya. contoh seperti program pengembangan ayam pedaging lokal yang saat ini sudah mulai berjalan.
“Target kita tahun 2026, ayam pedaging tidak boleh lagi didatangkan dari luar Lembata. Sekarang sistemnya juga sudah berubah, tidak jual per ekor lagi, tapi jual timbang. Sehingga Peternak yang punya 500 atau 1.000 ekor bisa langsung antar ke lokasi penimbangan,”ungkap Bupati Kanis.
Selain sektor peternakan, Pemkab Lembata juga mulai memberikan perhatian pada pengolahan hasil pertanian lokal, salah satunya melalui pembelian jagung titi dari masyarakat.
“Mulai tanggal 12 Oktober nanti, pemerintah siap membeli jagung titi dari masyarakat. Tapi tentu dengan syarat, jagungnya harus pulut, tidak boleh dicampur air saat di titi, dan hasilnya harus bersih dan bagus,” jelas Bupati Kanis.
Bupati Kanis juga menghimbau kepada masyarakat yang berminat menjual hasil olahan jagung titi dapat mendaftar di Dinas Teknis. Pendaftaran ini penting agar pemerintah dapat memastikan pembelian dilakukan kepada pengrajin yang benar-benar menggantungkan hidup dari usaha tersebut.
“Kita mau pastikan, mereka yang menjual itu benar-benar hidup dari jagung titi, bukan sekadar sambilan.”
Dikatakannya arah pembangunan yang berbasis pada tiga sektor utama yakni: pertanian, peternakan, dan perikanan, merupakan langkah nyata menuju kemandirian ekonomi daerah. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus hadir, mendukung, dan memastikan agar setiap program benar-benar memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat Lembata.