Lembata,Indonesiasurya.com - Mantan penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa yang kini maju sebagai calon bupati Lembata periode 2024-2029 didampingi wakil bupati Paskalis Laba dalam.balutan paket manis terus ingatkan hampir di semua titik kampanye aat para relawan dan tim pemenang untuk tetap santun dalam meyakinkan masyarakat bahwa misi membangun tanpa sekat yang ditawarkan paket nomor 5 ini adalah sesuatu yang nyata dan akan terlaksana dengan baik.
"tetaplah santun dalam konsolidasi ke tingkat masyarakat umum, jangan jelekkan pasangan calon lain tapi tetap dengan narasi kekeluargaan agar niat kita membangun tanpa sekat terlaksana dengan baik" ungkap Marsianus Jawa.
ketika ditanya Sola mengapa saat masih menjabat sebagai penjabat Bupati Lembata, MJ sapaan akrab sang calon bupati merelokasi pembangunan SPBU Wulandoni ke kecamatan Lebatukan?
Mantan kepala aatinatap.propinsi NTT menjelaskan bahwa, terkait Relokasi SPBU Wulandoni ke kecamatan Lebatukan di masa kepemimpinannya. Hal itu dilakukan karena pihak ketiga enggan membangun SPBU di kecamatan Wulandoni. Hal ini diakibatkan karena kondisi infrastruktur jalan yang masih rusak kala itu.
“Sekarang saya sampaikan alasan kenapa, karena tidak ada pihak ketiga yang mau membangun SPBU dalam kondisi akses jalan menuju wilayah selatan yang masih rusak parah, sehingga pihak ketiga tidak mau mengerjakan pembangunan SPBU di Wulandoni” Jelas Marsianus
Karena masalah tersebut, sambung Marsianus, Pemda Lembata didesak BPH Migas agar segera menentukan lokasi baru yang mudah di akses, karena sebelum pencanangan progam BBM Satu Harga itu dilaunching Presiden Ir. H. Joko Widodo, lokasi baru pembangunan SPBU sudah harus ditetapkan Pemda Lembata.
"Ini adalah program BBM satu harga dari BPH Migas. Dan saat itu pihak BPH Migas menetapkan dua titik SPBU yang akan dibangun yakni, Kabupaten Flores Timur di Kecamatan Solor Barat, dan Kabupaten Lembata di Kecamatan Wulandoni" Terang Marsianus.
Karena kebijakan yang bersifat urgensi itu, dirinya harus melakukan penandatanganan surat permohonan relokasi pembangun SPBU, sehingga anggaran pembangunan SPBU tersebut tidak dialihkan ke daerah lain dan tetap dilakukan di kabupaten Lembata.
"Jika waktu itu saya tidak segera melakukan relokasi SPBU, maka kita kehilangan jatah SPBU. Sedangkan daerah lain juga sedang membutuhkan hal yang sama, dan tinggal kita memilih pindah lokasi dalam Lembata saja atau bukan di Lembata. Jadi tolong bapa mama sekalian tidak ada yang salah dengan pemindahan ini,” tandas calon Bupati Lembata ini.
Sementara terkait postur keuangan daerah yang saat ini sedang mengalami krisis, sehingga ketika dalam berkampaye dirinya hanya mendengarkan keluhan masyarakat dan tak ingin memberikan janji.
“Saya tidak mau menjanjikan yang baik-baik dan saya tidak mau juga menjanjikan yang hebat-hebat kepada masyarakat karena saya sudah pernah menjadi Penjabat Bupati Lembata, saya sudah tahu keuangan kita dan saya sudah tahu apa yang menjadi prioritas daerah ini,” Ucap Marsianus