Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) ingatkan Pemerintah untuk Antisipasi Efek Kenaikan Pajak

Pimpinan Nasional Partai Kebangkitan Nusantara (PIMNAS PKN), Menggelar Diskusi Rutin Kebangkitan Nusantara, bertajuk “PPN Naik 12 Persen, Apa Implikasinya”.

IndonesiaSurya
Kamis, 19 Desember 2024 | 18:52:03 WIB
Foto

Jakarta, Indonesiasurya.com • Pimpinan Nasional Partai Kebangkitan Nusantara (PIMNAS PKN), Menggelar Diskusi Rutin Kebangkitan Nusantara, bertajuk “PPN Naik 12 Persen, Apa Implikasinya”. bertempat di Kantor Pimnas Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) di Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2024).


Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Rio Ramabaskara dalam Sambutannya mengatakan "PKN menilai, bahwa Kenaikan PPN 12 persen ini adalah masalah bersama, sehingga PKN merasa sangat perlu untuk mengangkatnya dalam diskusi yang melibatkan para pakar di bidangnya”. kata Rio. 


Rio menambahkan, ketika kebijakan pemerintah itu pro rakyat, PKN pasti mendukung. Namun sebaliknya, bila kebijakan itu kontra dengan kepentingan publik, maka PKN memastikan ada di barisan depan untuk melakukan kritik keras.

Pemerintah diminta bisa menyiapkan langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasi implikasi dari keputusan menetapkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. Keputusan ini dinilai akan memiliki pengaruh terhadap perekonomian, terutama bagi masyarakat luas. 


Ahli pemodelan ekonomi dan perdagangan internasional INDEF, Ahmad Heri Firdaus dalam pemaparannya mengungkapkan bahwa kebijakan menaikkan pajak ini seperti mengambil madu, tapi jangan sampai terganggu lebahnya.

Implikasi kenaikan pajak, menurut Firdaus, secara langsung bisa mempengaruhi sisi konsumsi. "Kenaikan pajak bisa berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Selain itu juga akan berpengaruh di sektor tenaga kerja, bisa terjadi pengurangan jam kerja atau penurunan pendapatan," katanya.


Implikasinya, tingkat konsumsi bisa turun dan ini bisa mempengaruhi target pertumbuhan ekonomi. Tidak tercapainya target pertumbuhan ekonomi, akan berpengaruh Kembali ke daya beli. 


"Alur ini akan terus melingkar-lingkar seperti ini," katanya.

Intinya, kata Firdaus, kebijakan fiskal ekspansif ini, seperti kenaikan pajak, bisa "mengerem ekonomi".

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng yang hadir sebagai pembicara, mengingatkan bahwa menaikkan pajak, bukan satu-satunya cara untuk menaikkan pendapatan pendapatan negara.

Menurut Salamuddin Daeng, kondisi keuangan negara memang sedang tidak baik-baik saja. Oleh karena itu, dibutuhkan Langkah yang lebih berani dari pemerintah untuk meningkatkan pendapatan negara.

"Pajak itu seharusnya pendapatan sekunder. Pendapatan besar yang bisa dihimpun oleh negara adalah Sumber Daya Alam," katanya.

Ditegaskan, Indonesia adalah negara yang kaya dengan SDA. Ini merupakan kekayaan yang bisa digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan bangsa dan negara, dan kemakmuran rakyat. Persoalannya, hal ini bisa dilakukan karena sistem keuangan negara yang belum berubah.

Menurut Salamuddin, untuk meningkatkan pendapatan negara, yang harus dilakukan adalah mengubah sistem. "Bukan meneruskan sistem lama yang terbukti belum berhasil," katanya.

Salah satu yang bisa dilakukan, menurut Salamuddin, adalah penerapan sistem bagi hasil di sector Sumber Daya Alam. "Pendapatan negara bisa dilakukan dengan sistem bagi hasil, bukan pajak. Dengan sistem bagi hasil terhadap pengelolaan Sumber Daya Alam, hasil yang masuk ke negara akan jauh lebih besar dibanding pajak," katanya.


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

5 Game Battle Royale Android Tembak -Tembakan Terbaik

Game genre ini, identik dengan gabungan permainan bertahan hidup atau survival

| Jumat, 22 Agustus 2025
Deretan Peluang Usaha Menjanjikan di Tahun 2023

Jika Anda bingung untuk memilih jenis usaha yang akan Anda coba, artikel berikut dapat membantu Anda.

| Jumat, 22 Agustus 2025
Kenapa Manusia Butuh Sunscreen? Ini Alasan dan Fungsinya!

https://www.pexels.com/photo/child-in-blue-swimsuit-applying-sunscreen-on-face-8925989/

| Kamis, 21 Agustus 2025
Merdeka Air Bersih, PLN UIP Nusra Tuntaskan Perbaikan Akses Air Bersih di Desa Nubahaeraka

Penyediaan sarana air bersih adalah salah satu bentuk kepedulian PLN terhadap kesejahteraan masyarakat

| Rabu, 20 Agustus 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 3