Indinesiasurya.com, Lembata - Paulus Makarius Dolu mantan wakil ketua DPRD Lembata partai Gerindra meminta dengan tegas agar anggota DPRD Lembata tidak jadi penipu.
Hal ini ditegaskan Paul (20/9/2025) bahwa jangan mencuri panggung politik untuk kepentingan pribadi dengan cara yang tidak etis, apalagi sampai melakukan penipuan publik itu sangat tidak elok.
Paul tidak menejelaskan kepada siapa kritik ini disampaikan namun, ia menegaskan bahwa itu untuk anggota DPRD Lembata.
Jangan menyatakan menolak menerima tunjangan ke publik tetapi dalam tindakan menerima. Harus seimbang dengan bukti, jika terima namun, bilang tidak tetapi kalau di cek data pada bendahara pencairan selalu untuk semua anggota DPRD Lembata, maka kata apa yang layak di cap ke prilaku seperti ini kalau bukan tipu?
"Kalau tolak ya tolak jangan tolak tapi terima itu tebola bale namanya" tegas Paul.
Saran saya kalau terlalu besar atau tidak mau terima sama sekali maka saat pembahasan perubahan anggaran 2025 ini maksimalkan peran sebagai anggota dewan lebih -lebih di banggar atau melalu utusan fraksi yang di banggar untuk memangkas atau menghilangkan tunjangan perumahan dan transportasi atau hak-hak keuangan lain yang dinilai tidak memenuhi rasa keadilan ditengah kondisi masyarakat seperti saat ini. Pungkas Paul.
Sementara itu, Alex Ofong anggota Fraksi Nasdem DPRD Provinsi NTT yang juga merupakan koordinator Partai Nasdem kabupaten Flores timur, Lembata dan Alor menghimbau kepada seluruh Kader Nasdem teristimewa tiga anggota Fraksi NasDem DPRD Lembata, untuk terus Berjuang bersama Rakyat, dan belajar dari situasi dan dinamika ini. Bahwa perjuangan memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat, di satu sisi diperlukan idealisme dan prinsip yang matang, diperkuat oleh komitmen yang teguh; namun harus tetap dilakukan secara baik dan taktis, tapi etis, di dalam sistem ke tata pemerintahan yang benar dan terarah.