Lewoleba,Indonesiasurya.com - festival yang melibatkan tiga kabupaten yakni Lembata, Flores Timur dan Alor dan masuk dalam agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Lewoleba porak poranda setelah angin menerjang sejumlah tenda yang terpasang pada kegiatan tersebut (17-10-2024)
Angin yang sekonyong-konyong membalikan posisi dua tenda jadi yang terpasang dengan posisi terbalik, atap di bawah dan tiang keatas.
Samsul alah satu saksi mata di lokasi kejadian mengatakan angin cukup kencang pagi ini, yang kemudian membuat tiang pipa patah dan bengkok bahkan membalikan tenda sehingga atapnya berada di tanah.
Boli dua salah satu warga Lembata yang berada di lokasi festival membenarkan angin pagi ini cukup kencang.
Tenda ini terbongkar dan terbalik karena angin kencang pagi ini. Semoga sebentar sore hingga malam tidak kencang ujar boli penuh harap.
Para kru yang mendirikan tenda akhirnya memutuskan untuk merenggangkan sejumlah tenda mengantisipasi angin kencang berikutnya.
Pantauan Indonesia Surya panitia dan pihak dinas pariwisata tidak kelihatan diarena kegiatan.