Indonesiasurya.com, Lembata - Harapan baru merekah di wajah para petani waikomo kelurahan Lewoleba Barat kecamatan Nubatukan dimana,. Bupati P. Kanisius Tuaq, pada Jumat (26/9) pagi, turun langsung meninjau kondisi deker penyeberangan menuju bendungan di kawasan DAS Waikomo, yang memprihatinkan.
Deker ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan urat nadi perekonomian warga yang mayoritas menggantungkan hidup dari bertani.
Akses yang rusak parah membuat mereka kesulitan menuju lahan pertanian, menghambat produktivitas, dan mengancam kesejahteraan keluarga.
Didampingi Kadis PU, Kabid BPBD, dan Lurah setempat, Bupati Tuaq secara langsung memantau kondisi deker yang rusak akibat aktivitas kendaraan Dump Truk yang mengangkut material batu pasir di DAS Waikomo.
Sebagai informasi, deker ini telah berjasa sekian tahun untuk membantu kehidupan perekonomian petani Waikomo. Menurut penuturan warga yang berada di lokasi, deker ini telah berdiri sejak era 70-an, saat Lembata masih menjadi bagian dari Flores Timur.
Deker Waikomo menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat menaklukkan alam dan menghidupi keluarga. Namun, usia, terjangan alam dan kendaraan pengangkut material membuat kondisinya kian memburuk.
"Deker ini sangat vital bagi kami. Kalau musim hujan, kondisinya semakin parah," keluh salah seorang petani yang hadir di lokasi.
Keluhan ini sampai ke telinga Bupati Tuaq, yang langsung merespons dengan tindakan nyata. "Saya sudah instruksikan Dinas PU untuk segera melakukan kajian teknis dan perencanaan perbaikan. Anggarannya akan kita prioritaskan," tegas Bupati Tuaq di hadapan warga.
Ia menyadari betul, perbaikan deker Waikomo bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut hajat hidup orang banyak.
Kepala Dinas PU, Gerardus Ignasius Korohama merespon instruksi Bupati dengan segera menindaklanjutinya. Pihaknya akan bergerak cepat setelah menerima arahan dari Bupati.
"Kami akan libatkan tenaga ahli untuk memastikan perbaikan deker ini sesuai standar dan tahan lama," jelasnya.
Perbaikan deker Waikomo bukan sekadar menambal kerusakan. Lebih dari itu, ini adalah investasi untuk masa depan pertanian Lembata.
Dengan akses yang lancar, petani dapat meningkatkan produktivitas, menekan biaya operasional, dan meningkatkan pendapatan. Pada akhirnya, kesejahteraan masyarakat akan meningkat, dan Lembata akan semakin maju.
Warga menyambut gembira respons cepat dari Bupati Tuaq. Mereka berharap, perbaikan deker penghubung utama ini segera terealisasi, sehingga aktivitas pertanian mereka kembali normal.
"Kami percaya, Bapak Bupati akan menepati janjinya. Kami akan terus mendukung program-program pemerintah yang pro rakyat," ujar seorang tokoh masyarakat dengan penuh semangat. (prokompimkablembata)