Jakarta,Indonesiasurya.com - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua umum PKB telah menetapkan tiga syarat utama jika ingin menggunakan, PKB sebagai kendaraan politik mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah.
Ketiga syarat tersebut diantaranya, Pertama, pengalaman kapasitas kemampuan. Kedua, visi yang sama dan harapan yang bisa ditawarkan kepada masyarakat. Yang ketiga tentu elektabilitas," kata Cak Imin
Akan hal itu Ketua Desk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Halim Iskandar bersama tim telah bekerja maksimal menentukan figur yang didukung PKB maju sebagai calon kepala daerah.
Abdul Halim Iskandar, seperti dikutip dari kompas.com telah mengumumkan rekomendasi dukungan final untuk bakal calon kepala daerah (bacakada) di sejumlah provinsi dan kabupaten.
Pada tahap ini, rekomendasi itu meliputi bacakada tingkat kabupaten/kota di Provinsi Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara.
Kemudian Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Barat.
“Jadi ini 35 kabupaten/kota yang hari ini sudah dinyatakan rekomendasi final. Berarti surat yang akan terbit adalah ditandatangani langsung oleh ketua umum dan sekjen PKB,” ujar Halim di Kantor DPP PKB.
Berdasarkan daftar yang dibacakan, PKB memberikan rekomendasi final untuk Eri Cahyadi kembali maju di Pilkada Surabaya 2024.
Kemudian putri pedangdut senior Tanah Air, A Rafiq yaitu Fadia Elouz Rafiq untuk menjajaki Pilkada Pekalongan 2024. Lalu ada pula rekomendasi untuk Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana guna mengejar jabatan periode kedua.
Selain itu, muncul pula nama mantan Bupati Lumajang Thoriqul Haq untuk kembali menjajaki kembali Pilkada Lumajang.
Berikut daftar lengkap 35 bacakada kabupaten/kota yang mendapatkan rekomendasi final dari PKB:
1. Nanda Indira Bastian (Pesawaran, Lampung);
2. Eva Dwiana (Kota Bandar Lampung, Lampung);
3. Nuruddin Amin (Jepara, Jawa Tengah);
4. Fadia Arafiq (Pekalongan, Jawa Tengah);
5. Ony Anwar Harsono (Ngawi, Jawa Timur);
6. Eri Cahyadi (Kota Surabaya, Jawa Timur);
7. Ikfina Fahmawati (Mojokerto, Jawa Timur);
8. Nanik Endang (Magetan, Jawa Timur); 9. Anna Mu'awanah (Bojonegoro, Jawa Timur
10. Rini Syarifah (Blitar, Jawa Timur
11. Raden Bagus Fattah Jasin (Pamekasan, Jawa Timur);
12. Warsubi (Jombang, Jawa Timur);
13. Thoriqul Haq (Lumajang, Jawa Timur);
14. Habib Hadi Zainal Abidin (Kota Probolinggo, Jawa Timur);
15. Louise Lucky Taolin (Malaka, NTT); 16. Umbu Lili Pekuwali (Sumba Timur, NTT);
17. Simeon Thobias Pally (Alor, NTT);
18. Frederick Edwin (Kutai Barat, Kalimantan Timur);
19. Madri Pani (Berau, Kalimantan Timur);
20. Karolin Margaret Natasa (Landak, Kalimantan Barat);
21. Iman Suramenggala (Bulungan, Kalimantan Utara);
22. Andi M. Akbar Mattawang Djuarzah (Nunukan, Kalimantan Utara);
23. Wempi W. Mawa (Malinau, Kalimantan Utara);
24. Khairul (Kota Tarakan, Kalimantan Utara);
25. Chaidir Syam (Maros, Sulawesi Selatan);
26. Darmawangsyah Muin (Gowa, Sulawesi Selatan);
27. Ady Ansar (Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan);
28. Hadianto Rasyid (Kota Palu, Sulawesi Tengah);
29. Sulianti Murad (Banggai, Sulawesi Tengah);
30. Timotius Kaidel (Kepulauan Aru, Maluku);
31. Ikram Umasugi (Buru, Maluku);
32. Ruben Yason Rumboisano (Waropen, Papua);
33. Maximus Tipagau (Mimika, Papua Tengah);
34. Kristosimus Yohanes Agawemu (Mappi, Papua Selatan);
35. Untung Tamsil (Fakfak, Papua Barat
Sejumlah propinsi maupun kabupaten/kota yang juga mengusung bakal calon kepala daerah maupun wakil kepala daerah yang hendak menggunakan perahu PKB hingga kini belum diterbitkan SK. sumber ; kompas.com