Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Burung Hantu di Kebun Sawit Batui Mati, Diduga Melahap Tikus yang Terkontaminasi

Pencegahan hama tikus dengan racun diduga telah menyebabkan dua ekor burung hantu mati diareal sawit perusahaan sawindo.

IndonesiaSurya
Selasa, 27 Desember 2022 | 07:46:04 WIB
Bangkai burung hantu di lokasi kebun sawit PT Sawindo Cemerlang

SEEKOR burung hantu dewasa ditemukan mati dilokasi perkebunan kelapa sawit areal HGU PT Sawindo Cemerlang di Kelurahan Tolando, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai. Diduga kuat mati akibat memangsa tikus yang sudah menyantap racun khusus hama pengerat yang sengaja dipasang diareal perkebunan.


Kejadian matinya induk burung hantu tersebut membuat petani yang sempat melintas di areal perkebunan sawit itu kaget. Pasalnya, kematian yang sama didapati pada burung hantu lainnya yang hanya berjarak 200 meter dari lokasi sebelumnya.


"Tapi ukurannya agak kecil, ada satu ekor. Jadi dua ekor semua," tutur sumber yang minta dirahasiakan namanya. Perkiraan kematian burung-burung hantu tersebut, diprediksi sudah 2 bulan lalu, kata dia pula.


Sangat disesalkan belum diketahui siapa pelaku yang sengaja menyebar wadah berisi makanan dicampur racun disekitar kebun sawit yang kemudian mengakibatkan terbunuhnya burung hantu akibat menyantap tikus yang sudah terkontaminasi bahan kimia.


Padahal, burung hantu jenis Tyto Alba merupakan salah satu predator tikus paling handal, tanpa harus membasmi dengan penggunaan racun.


Ini sangat berbeda dengan petani di Kecamatan Moilong, disana burung hantu dijadikan agen hayati pembasmi hama tikus. Dari data yang diperoleh dari CNA Daily, sebaran burung hantu milik kelompok tani di Toili tepatnya Desa Sumber Harjo diperkirakan sudah  lebih dari 50 ekor.


Sumber yang juga mengaku pecinta lingkungan itu berharap pemerintah dapat turun tangan mengimbau kepada pihak masyarakat atau perusahaan yang kerap menggunakan bahan kimia untuk membunuh tikus.


"Saya harap ini tidak terulang, dengan matinya dua ekor burung hantu patut menjadi perhatian kita bersama. Jika burung hantu mati terbunuh maka beresiko pada keseimbangan alam, dan bisa jadi kembang biak tikus tidak bisa terkontrol," ucapnya.


Bagikan

Berita Terkini

Lecehkan anak di bawah umur, 13 terdakwa diputus bersalah oleh pengadilan negeri Larantuka - NTT

Hakim akhirnya memutuskan hukuman penjara terhadap 13 terdakwa dalam kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur

| Senin, 16 Desember 2024
KUHAP tidak memberi kewenangan kepada Jaksa sebagai Penyidik

Penulis, Ahmad Buni.,S.H Advokat Peradi, tinggal di Kupang

| Sabtu, 14 Desember 2024
Julie Laiskodat kembali Bantu Mesin Ketinting dan Cool box untuk Nelayan di Flores Timur

Julie Sutrisno Laiskodat diharapkan tetap memberikan perhatian dan bantuan untuk masyarakat nelayan di Flores Timur.

| Kamis, 12 Desember 2024
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2024 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 23