Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Ekonomi Peternak Rontok, 1569 Ekor Babi di Lembata Tewas dihajar Virus ASF

Pemerintah Kabupaten Lembata telah mengeluarkan kebijakan yakni, Pembatasan Lalu Lintas Ternak, Melarang pergerakan/pembatasan lalu lintas ternak babi antar wilayah, termasuk antar kecamatan.

IndonesiaSurya
Selasa, 03 Juni 2025 | 22:21:09 WIB
Babi

Lembata,Indonesiasurya.com -  Wabah Virus mematikan African Swine Fever (ASF), telah menewaskan 1569 ekor ternak babi milik warga Lembata, Nusa Tenggara Timur, hingga pekan ke empat bulan mei 2025.

Wabah tersebut rontokan ekonomi peternak dan meninggalkan trauma mendalam bagi warga setempat.

Belum genap 2 tahun berlalu, wabah ASF ini lagi-lagi menewaskan ribuan ternak babi milik warga. Serangan wabah mematikan ini dimulai Maret 2025.

PLT Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata, Mukhtar Tanjung, kepada awak media, Selasa (3/6/2025),  menjelaskan, hingga Mei 2025, sebanyak 1569.
Kasus kematian terbanyak terjadi di Kecamatan Nubatukan sebanyak 809. Sedangkan Kecamatan dengan kasus kematian terendah yakni Nagawutung sebanyak 15 kasus.

"Data Kasus Kematian Ternak   Babi. Jumlah kasus kematian ternak babi di Kabupaten Lembata sampai dengan Bulan Mei 2025 sebanyak 1569 Ekor dengan rincian sebagai berikut: Kecamatan Ile Ape Timur 65, Nagawutung 15, Lebatukan 494, Nubatukan 809, Atadei 55, Ile Ape 131," ujar PLT Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata, Mukhtar Tanjung.

Menyikapi jumlah kematian yang masif ini, Pemerintah Kabupaten Lembata telah mengeluarkan kebijakan yakni, Pembatasan Lalu Lintas Ternak, Melarang pergerakan/pembatasan lalu lintas ternak babi antar wilayah, termasuk antar kecamatan.

"Pemda Lembata melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga mengeluarkan himbauan kepada masyarakat melalui surat resmi kepada camat, kepala desa, dan paroki-paroki dalam kecamatan serta himbauan publik, agar masyarakat untuk tidak membawa babi hidup atau prodak olahan babi seperti  daging, roti babi, sosis, sate, dll masuk kedalam Wilayah Kabupaten Lembata," ujar Tanjung.

Selain itu, pihak Dinas Melakukan Calling keliling dalam wilayah Kota saat terjadinya wabah agar, masyarakat tidak memotong babi yang sakit dan membagi-bagikan daging babi sakit, serta menguburkan ternak babi yang mati secara tepat agar dapat mencegah
penyebaran Virus ASF. (PT).


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

Mahkamah Agung Putuskan Aci Lely Bersalah, Kejaksaan Negeri Lembata Sita Uang 1 Miliar

Kejaksaan Negeri Lembata telah melakukan penuntutan hingga akhirnya Eintracht atau telah berkekuatan hukum tetap

| Kamis, 06 November 2025
Komitmen Perkuat Sektor Perikanan Bupati Kanis Serahkan Bantuan Sarana Prasarana untuk Nelayan

Acara seremonial penyerahan bantuan dilaksanakan secara simbolis di Pelataran Gedung Pasar Tempat Pelelangan Ikan (TPI),

| Kamis, 06 November 2025
Mendaftar sebagai Bakal Calon Rektor UIT, Dr. Pattawari Usung Misi Pengembangan Kampus

Era globalisasi tidak bisa membuat kita diam dengan keadaan. Tantangan kampus ke depan begitu berat, sehingga saya harus

| Rabu, 05 November 2025
LSM, Pemerhati Pelindung Perempuan Dan Anak Di Lembata Gagal. 85% Siswa Dituding KPAD Lakukan Seks Bebas

Wens Ose juga tidak pungkiri jika mungkin ada satu dua.anak yang diluar jangkauan pihaknya, tapi tidak sampai 85% sepert

| Rabu, 05 November 2025
Sebanyak 255 PPPK Paruh Waktu di Lembata Terima SK

Mari kita jadikan momentum hari ini sebagai awal pengabdian yang bermakna, demi terwujudnya Lembata yang Maju, Lestari,

| Senin, 03 November 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 4