INDONESIASURYA.COM - Honing Sanny Ketua Jejaring Indonesia membuat surat terbuka kepada kapolda NTT meminta dengan tegas untuk memecat polisi yang menganiaya juniornya.
Berikut Surat Honing Sanny Ketua Jejaring Indonesia yang diterima Indonesiasurya.com
PECAT SAJA
Kepada Kapolda NTT
Di Kupang
Beberapa waktu yang lalu saudara menjadi viral sekaligus perbincangan di kalangan masyarakat paling bawah karena usulan sekaligus perintah untuk memberantas Moke atau Sopi yang notabene adalah tiang untuk hidupkan keluarga dan sekolahkan anak.
Moke sudah menjadi tradisi dlm masyarakat NTT. Yang diatur adalah tata dagang serta dampak bukan membuang moke atau sopi. Untuk tindakan ini sebagai anak NTT di perantauan saya kecewa. Padahal gencar dibincangkan di Jakarta bahwa Saudara menjadi salah satu kandidat masa depan menuju Kapolri karena kedekatan dengan Presiden karena sejarah masa lalu. Seharusnya saudara paham dengan cultur masyarakat Indonesia yang majemuk tidak boleh pake kacamata kuda.
Dan saat ini Polda NTT kembali viral karena ada senior yg sok jagoan gebukin siswa yang sudah meminta maaf. Padahal usia polisi masih mentah dan belum punya pengalaman apa2.
Kami tunggu tindakan tegas saudara, perlu diperlihatkan ke publik NTT bahwa saudara sama tegasnya seperti untuk urusan Moke. Kami mau lihat berani ga si perusak citra polisi dihukum berat dengan PTDH. Jgn sampe kami warga sipil kecewa dengan alasan spirit korps polisi.
Pecat adalah jawaban sekaligus pelajaran bagi polisi dan senior agar tidak semena2 dengan junior. Sdh tidak masanya lagi berlaku demikian.
Mari kita semua mendukung Kapolda NTT untuk memecat si jagoan yang merusak citra polisi yang juga tidak baik-baik amat.
Semoga
Honing Sanny
(Ketua Jejaring Indonesia)