Lewoleba,Indonesiasurya.com -Rapat Koordinasi bidang Kesehatan Masyarakat Mengusung tema 'Taan Tou, Maju Berkelanjutan dengan Integrasi Layanan Primer,' Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lembata, digelar sehari di aula Anisa Hotel, Lewoleba, Kabupaten Lembata, Rabu (14/8).
Peserta yang diundang, pimpinan OPD, Kemenag Kabupaten Lembata, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Lembata, USAID Momentum, para Camat, Korwas SMA/SMK Kabupaten Lembata, para Lurah, Satgas Stunting, dan Kapus sek-Kabupaten Lembata.
Ketua panitia yang juga Ketua IBI Lembata, Rosadalima Tuto, dalam laporannya menyampaikan, tugas Bidang Kesehatan Masyarakat mencakup pelaksanaan integrasi pelayanan primer berbasis siklus hidup, komunikasi, informasi dan edukasi.
Selain itu perilaku, determinan dalam upaya promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, advokasi program, penggalang kemitraan, kesehatan keluarga dan gizi, kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja, olahraga dan laboratorium kesehatan lingkungan tipe A, juga merupakan bagian tugas dari Bidang Kesehatan Masyarakat.
Karena itu, Rosadalima menyampaikan bahwa rapat koordinasi dan sinkronisasi antara lintas program dan lintas sektor sangat diperlukan. Hal ini menurutnya guna membangun kesamaan persepsi dalam menjalankan kebijakan dan strategi dalam percepatan pencapaian indikator-indikator di bidang kesehatan masyarakat.
Panitia berharap output dari rakor ini dapat menghasilkan peningkatan kinerja dan pencapaian indikator-indikator program bidang kesehatan masyarakat dengan dukungan lintas program dan lintas sektor. .
Hal yang sama juga disampaikan Pj Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali. Melalui Plh. Sekda, Quintus Irenius Suciadi, ia mengingatkan bahwa pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional.
Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang tinggi.
Dikatakannya, kesehatan masyarakat menjadi faktor penting dan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya berhubungan dengan pembangunan SDM, penanggulangan kemiskinan, dan pembangunan ekonomi.
Karena itu, Pj Bupati tekankan pentingnya rakor dan sinkronisasi seluruh pemangku kepentingan. "Dengan adanya Rakor, dapat tercipta sinergitas dan integrasi program dan kegiatan dalam mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Lembata," ujar Pj Bupati Lembata.
Ditegaskan Bupati, rakor ini harus menghasilkan output yang berdampak pada peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat. Ia juga mengingatkan agar kegiatan rakor tidak dilihat sebagai formalitas semata tetapi merupakan moment pemersatu yang menyatukan pendapat dan saran untuk menguatkan program penunjang pembangunan dan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Bupati berharap berbagai kekurangan dan hambatan yang terjadi dalam pelayanan kesehatan baik dari segi anggaran, SDM maupun sarana penunjang lainnya bukan menjadi alasan peningkatan kinerja berkurang dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. (baoon/SL)