Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Guru SMA/SMK Lembata Nyalakan Semangat Pembelajaran Bermakna Lewat Pelatihan Pembelajaran Mendalam

Pembelajaran mendalam dimulai dari guru yang berani belajar ulang, berani bertanya, dan berani keluar dari zona nyaman

IndonesiaSurya
Minggu, 26 Oktober 2025 | 20:22:23 WIB
Foto

Indonesiasurya.com, Lewoleba — Selama lima hari penuh, sejak 21 hingga 25 Oktober 2025, ruang pelatihan di SD Inpres 2 Lewoleba menjadi pusat energi dan semangat baru bagi para pendidik jenjang SMA dan SMK se-Kabupaten Lembata.

Di tempat inilah lahir gelombang perubahan menuju pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, melalui kegiatan Pelatihan Pembelajaran Mendalam (PM) Tahap IN-1 yang diselenggarakan oleh Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Nusa Tenggara Timur bekerja sama dengan Fasilitator Daerah Kabupaten Lembata.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program peningkatan kompetensi guru dengan pola IN–ON–IN, di mana tahap IN-1 berfokus pada pemahaman konsep, perancangan praktik pembelajaran mendalam, dan refleksi awal.

Dari total 100 peserta yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan — SD, SMP, SMA/SMK, dan kepala sekolah — kelas SMA/SMK menjadi salah satu kelas paling aktif dengan bimbingan tiga fasilitator daerah: Erni Johan, Longginus Ledo, dan Farida Ningsih A.S.

Mengubah Pola Pikir, Menemukan Makna Baru dalam Mengajar
Selama lima hari, peserta kelas SMA/SMK menempuh perjalanan belajar yang intensif berdasarkan modul resmi BGTK NTT.

Hari pertama dibuka dengan Kebijakan Daerah dan Orientasi Kegiatan, diikuti sesi Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset) yang mengajak guru merenungkan kembali makna menjadi pendidik di era perubahan.

Menurut Erni Johan, fasilitator yang memimpin sesi awal pelatihan, perubahan dalam pendidikan tidak akan terjadi tanpa keberanian guru untuk mengubah cara berpikirnya terlebih dahulu.

“Pembelajaran mendalam dimulai dari guru yang berani belajar ulang, berani bertanya, dan berani keluar dari zona nyaman.

Saat guru berubah, kelas pun ikut berubah — dan murid menemukan makna belajar yang sesungguhnya,” ungkap Erni dengan penuh semangat.

Hari kedua dan ketiga diisi dengan pembahasan Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam, Prinsip dan Pengalaman Belajar Bermakna, serta Asesmen Autentik.

Para peserta berdiskusi dan berlatih mendesain asesmen yang tidak sekadar mengukur pengetahuan, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, dan kreatif siswa.

Memasuki hari keempat, suasana pelatihan semakin hangat. Guru-guru diajak merancang dan mempresentasikan rencana pembelajaran mendalam yang mengintegrasikan nilai, karakter, dan konteks lokal.
Diskusi kelompok berlangsung dinamis; para peserta saling memberi masukan, merefleksikan praktiknya, dan menemukan inspirasi baru untuk diterapkan di kelas masing-masing.

Inkuiri Kolaboratif: Dari Teori ke Praktik Nyata di Sekolah
Puncak kegiatan terjadi pada hari kelima (25 Oktober 2025), saat para peserta mengikuti sesi Inkuiri Kolaboratif dengan menggunakan siklus reflektif Assess – Design – Implement – Measure/Reflect/Change.

Di sini, guru-guru tidak hanya belajar, tetapi juga menelaah ulang pengalaman mereka sendiri sebagai pembelajar.

Fasilitator Farida Ningsih A.S. memandu sesi refleksi akhir dengan penuh empati, mengajak peserta melihat pelatihan ini bukan sekadar kegiatan, melainkan proses bertumbuh bersama.

“Guru pembelajar sejati adalah mereka yang berani berefleksi dan berkolaborasi untuk berubah,” ujarnya disambut tepuk tangan hangat para peserta.

Sementara itu, Longginus Ledo menegaskan bahwa Pembelajaran Mendalam bukan sekadar pendekatan baru, melainkan gerakan perubahan paradigma.

“Kita tidak lagi hanya mengajar untuk tahu, tetapi menuntun siswa untuk berpikir, bertindak, dan menjadi manusia yang utuh,” tegasnya.

Kegiatan ditutup dengan Evaluasi dan Tes Akhir, serta doa bersama yang dipimpin oleh panitia.

Senyum dan rasa haru tampak di wajah peserta — tanda bahwa lima hari belajar telah meninggalkan kesan yang mendalam.

Dari IN ke ON dan IN-2: Langkah Nyata Menuju Sekolah Pembelajar

Pasca pelaksanaan IN-1, para peserta akan memasuki tahap ON (On-the-Job Training) pada bulan November 2025, di mana mereka menerapkan hasil pelatihan langsung di sekolah masing-masing dengan pendampingan fasilitator. Selanjutnya, tahap IN-2 dijadwalkan pada Desember 2025 sebagai ajang refleksi dan berbagi praktik baik antar sekolah.

Program ini sejalan dengan semangat transformasi pendidikan nasional menuju Indonesia Emas 2045 melalui visi “Guru Bergerak, Indonesia Maju.”

Pelatihan ini menegaskan bahwa perubahan nyata dalam pendidikan berawal dari ruang-ruang belajar guru — tempat ide, refleksi, dan kolaborasi tumbuh menjadi aksi.

Dari Lembata untuk NTT: Guru sebagai Lentera Pembelajaran
Kelas SMA/SMK dalam pelatihan Pembelajaran Mendalam menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antarguru dapat membangun komunitas belajar yang hidup dan saling menguatkan. Diskusi yang aktif, presentasi ide-ide kreatif, dan refleksi mendalam memperlihatkan bahwa transformasi pendidikan dimulai dari guru yang mau belajar terus-menerus.

Melalui pendampingan BGTK Provinsi NTT, para guru kini memiliki arah yang jelas untuk mengembangkan pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada capaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter, kesadaran, dan kemanusiaan.
“Pelatihan ini bukan garis akhir, melainkan titik berangkat menuju perubahan.

Dari Lembata, kita menyalakan api pembelajaran yang memuliakan, bermakna, dan menggembirakan,” tutup Erni Johan dalam pesan reflektifnya di penghujung kegiatan.

Dengan semangat kolaborasi dan refleksi, para guru SMA/SMK Lembata kini siap menebarkan cahaya pembelajaran mendalam ke seluruh ruang kelas — dari pesisir, pegunungan, hingga pelosok desa. Dari Lembata, perubahan itu dimulai. Reporter: Hans Koban


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

Antara Kopi, Tugas, dan Kecemasan: Potret Kehidupan Mahasiswa Zaman Now

Penulis ; Rena Panggabean Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UNWIRA Kupang

| Minggu, 26 Oktober 2025
Gerakan literasi sekolah yang menyoroti kurangnya dampak signifikan Di Kota Kupang

Penulis ; Yohanes Alfador Repi. Semester 5 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Program Studi Ilmu komunikasi, Mahasi

| Minggu, 26 Oktober 2025
Ketika Dunia Digital Menggoda dan Nilai Mulai Tergadaikan

Penulis ; Valencia Rose Virginia Meko Mahasiswa fakultas ilmu komunikasi UNWIRA Kupang (43123020)

| Minggu, 26 Oktober 2025
Moke Dan Generasi Muda

Oleh: Quintus Febryono Ganggas Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UNWIRA Kupang

| Minggu, 26 Oktober 2025
AI Menjadi Buku Utama Mahasiswa

Penulis ; REDEMPTUS SERAN BRIA MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS WIDYA MANDIRA SEMESTER 5

| Minggu, 26 Oktober 2025
Program Makan Bergizi: Niat Baik yang Tergelincir di Pelaksanaan

Oleh ; Margareta Tei Wesa Esa Mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi UNWIRA Kupang NIM:43123019

| Minggu, 26 Oktober 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 8