Lembata,Indonesiasurya.com - Mobil dinas milik RSUD Lembata tanpa tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) yang terbakar, diduga kuat akibat kelalaian usai dipakai untuk senang-senang oleh 4 orang dokter yang bertugas di RSU milik pemerintah daerah kabupaten Lembata.
Bahkan ada Informasi yang beredar menyebutkan diwaktu yang sama saat para dokter piknik hingga mobil terbakar, ada pasien meninggal dunia saat dibawa ke RSUD karena, ketiadaan dokter.
Namun sayang Pihak RSUD hingga kini terus bungkam.
Vinsensius Nuel Nilan salah satu Advokat LBH SIKAP menyesali hal itu. Kepada awak media Vinsen meminta agar posisi Lidik kasus ini dan jika terbukti ada kelalaian maka bisa ditetapkan tersangka.
"mobil dinas ini dibeli oleh Pemerintah dengan menggunakan uang Negara, artinya itu uang rakyat, lantas kendaraan dinas itu digunakan untuk kepentingan pribadi, bersenang-senang saat hari libur, kita minta Polres Lembata segera lakukan lidik, apabila karena kelalaian manusia sehingga mobil milik Pemda Lembata itu terbakar, maka tidak ada alasan lain Polres Lembata segera tetapkan tersangka biar ada yang bertanggung jawab, dan ada efek jerah, tegas Vian Nilan.
Senada dengan itu, Irfan Budiana Ketua Bidang Studi Kebijakan Publik LBH SIKAP menyerukan agar sejumlah mobil dinas milik Pemda tidak lagi digunakan untuk keperluan pribadi.
Ini mobil dinas dibeli untuk keperluan dinas, jangan ada lagi yang gunakan mobil dinas Untuk keperluan pribadi seperti bertamasya dengan keluarga, digunakan untuk kepentingan Pesta atau ada yang gunakan mobil dinas untuk ke kebun dan lain-lain.
Sudah Tahun 2025, menurut Irfan mental harus dirubah, para anggota DPRD Lembata harus keras melakukan pengawasan atas penggunaan sejumlah mobil dinas milik Pemda Lembata ini.
Yohanes Boro aktifis LBH SIKAP lainnya menyampaikan LBH SIKAP berkeinginan menyampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati yang baru, agar benar-benar mengawasi penggunaan sejumlah kendaraan dinas milik Pemda Lembata.
Kita ingin agar mobil dinas digunakan pada jam kantor saja, jika digunakan diluar jam kantor mesti ada izin dari Bupati, jika semuanya tertib, daerah akan menghemat penggunaan bahan bakar, mobil dinas bisa terawat dengan baik, biar tertib barang ini, ungkap Bayo.
Sementara itu pemerintah daerah kabupaten Lembata melalui penjabat Bupati, Paskalis Ola Tapobali mengatakan, akan diselesaikan sesuai prosedur.
"Kita akan selesaikan sesuai prosedur dan nanti yang bersangkutan akan dimintai keterangan oleh pengguna barang" Jelas penjabat Bupati Lembata
Ditanya apakah sudah dimintai keterangan oleh pengguna barang?
Tapobali meminta media ini langsung mengkonfirmasi direktur RSUD Lembata.
Direktur RSUD Lembata, drg. Yosep Paun belum memberikan keterangan terkait insiden tersebut.