Larantuka. Indonesiasurya com - Erupsi Gunung Lewotobi mengakibatkan lima bandara di seluruh NTT tidak beroperasi pada Minggu (10/11/2024)
Kelima bandara tersebut, yakni Bandara Soa di Kabupaten Ngada, Bandara H Hasan Aroeboesman (Kabupaten Ende), Bandara Internasional Komodo (Labuan Bajo, Manggarai Barat), Bandara Frans Seda (Maumere), dan Bandara Frans Sales Lega (Manggarai).
Pos Pemantau Gunung Api Lewotobi Laki-Laki mencatat, Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus hari ini. dengan tinggi kolom 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan meletus sebanyak lima kali sejak Minggu (10/11/2024) siang.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Albertus Galih Prasida Kastawa menyebutkan lima letusan tersebut terjadi dalam rentang pukul 12.00-18.00 Wita. Menurutnya, tinggi kolom abu sekitar 1.000-1.500 meter dengan warna asap kelabu.
"Aliran lava arah timur laut sejauh 4.340 meter dari pusat erupsi," kata Albertus dalam keterangan tertulisnya, Minggu malam.
Albertus menerangkan lima kali erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki hari ini memiliki amplitudo 7,4-22,2 milimeter dan durasi 72-214 detik. Ia menegaskan Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus Level IV Awas.
Ia mengimbau masyarakat yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki untuk tidak beraktivitas dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi serta sektoral 9 kilometer pada arah barat daya-darat Laut. "Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan," imbuhnya.
Gunung Lewotobi Laki-laki meletus berkali-kali sejak beberapa hari terakhir. Untuk diketahui berdasarkan data per Minggu (10/11/2024), sebanyak 11.445 orang dari berbagai desa di Flores Timur terpaksa mengungsi. Dari jumlah tersebut terdapat, 625 bayi/balita, 20 disabilitas, 48 ibu hamil, 124 ibu menyusui, dan 1.143 lansia, sebanyak 650 warga di antaranya terserang berbagai penyakit, termasuk mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).