Lewoleba,Indonesiasurya com. - Popularitas calon Bupati dan Wakil Bupati Lembata nomor urut 5, Drs. Marsianus Jawa, M.Si, dan Paskalis Laba Witak, S.T, kian melejit seantero bumi Lembata.
Hal ini diperkuat dengan kerendahan hati dan keramahan MJ sebagai calon bupati dalam menghadapi sejumlah kecurigaan, pikiran negative, dugaan dan prasangka pihak-pihak tertentu dengan sikap santun dan memberi argumen logis agar masyarakat mengetahui secara benar dan pasti jawaban atas informasi yang mereka dengar dari orang lain
Dalam beberapa kesempatan paket nomor 5 yang dikenal dengan jargon 'MANIS', mendapat pertanyaan dari publik tentang informasi-informasi negative namun kesemuanya dijawab secara baik oleh MJ bukan sebagai sebuah pembelaan pada diri tapi lebih pada penyampaian informasi yang baik dan benar sebagai pendidikan politik dan agar masyarakat tidak termakan gosip.
Saat kampanye dialogis di desa Pada, Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata, Selasa, (29/10/24) dan dihadiri puluhan warga MJ disuguhkan pertanyaan dugaan bahwa saat menjabat sebagai penjabat bupati Lembata dirinya mendapat keuntungan dari pinjaman PEN bersama salah satu pengusaha?
Marsianus Jawa mantan penjabat bupati Lembata yang rendah hati ini memaparkan beberapa hal sebagai bagian dari pencerahan kepada masyarakat.
Pertama terkait isu adanya indikasi korupsi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN), yang dilakukan dirinya bersama salah satu pengusaha di Kota Lewoleba. Itu informasi yang tidak tepat karena, ketika itu Pemda Lembata mendapat penghargaan dari pemerintah pusat sebagai kabupaten dengan pengelolaan dana PEN terbaik.
"Kenapa dituding korupsi? kita dapat penghargaan pengelolaan dana PEN terbaik. karena perencanaan baik, pengawasnya baik, sehingga hasilnya juga baik. Dan perlu diingat bahwa saya dipanggil kementerian untuk segera melakukan pencairan dana PEN sebesar 70 persen untuk pengerjaan fisik di kabupaten Lembata", ungkap Marsianus.
Tak hanya itu, dirinya juga menyebutkan bahwa setelah pencairan dana itu, Ia tak mendapat sepeserpun dari pihak ketiga sebagai mitra Pemda dalam pengerjaan infrastruktur yang bersumber dari dana PEN tersebut.
"Bapa dan mama kenal para pengusaha yang mendapat proyek pengerjaan dana PEN silahkan bertanya, saya diberikan berapa dari mereka, tetapi kalau sumbangan untuk pembangunan tempat-tempat ibadah itu benar, karena uang itu adalah milik masyarakat yang dititipkan ke Negara untuk mengurus bapa dan mama yang adalah masyarakat sehingga membantu mengurusi kepentingan publik atau.masyaraakat bagi saya itu tidak salah", ungkap Calon Bupati Lembata Nomor 5 ini.
Lanjut Marsianus Jawa bahwa ada keuntungan buat masyarakat iya sebab ada akses jalan terbangun untuk kepentingan publik.
Diakhir orasi politiknya calon bupati Lembata Marsianus Jawa berpesan kepada relawan dan tim agar tidak menyerang paket lain, sampaikan secara santun tentang paket manis agar yang memberi dukungan juga secara ikhlas sehingga bisa menjadi berkat bagi kita dan kabupaten Lembata.