Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Pastikan Puskesmas Dan Faskes Dekat Dengan Masyarakat, Sekdis Bernad Punang Sebut Dinkes Lembata Berikan Layanan Kesehatan Gratis di 12 Titik, Sambut HKN.

HKN bukan hanya sekadar peringatan, tetapi sebuah refleksi mendalam sekaligus proyeksi untuk melompat ke masa depan.

IndonesiaSurya
Rabu, 12 November 2025 | 00:22:26 WIB
Sekdis Lembata Bernad Punang

Indonesiasurya com, Lembata - Memperingati hari kesehatan Nasional yang dirayakan pada 12 Nopember 2025, Dinas kesehatan kabupaten provinsi NTT Gelar berbagai kegiatan sosial. Dari pertandingan futsal hingga memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat di 12 titik dimana lokasi pelaksanaan disesuaikan dengan angka tertinggi populasi stunting.

Pada pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis tersebut juga diberikan susu dan makanan tambahan bagi bayi balita stunting.


Hal ini disampaikan dokter Bernad sekretaris dinas kesehatan kabupaten Lembata usai memimpin apel peringatan HKN ke 61 di halaman kantor dinas kesehatan Lembata

Sekretaris Dinkes dalam apel tersebut membacakan sambutan menteri kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin

Dalam sambutan mentri kesehatan tersebut  dikatakan, memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-61. Tahun 2025 menjadi sebuah tonggak penting. HKN bukan hanya sekadar peringatan, tetapi sebuah refleksi mendalam sekaligus proyeksi untuk melompat ke masa depan.


HKN tahun 2025 mengangkat  Tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, menegaskan komitmen dan arah pembangunan kesehatan kita. Ini adalah sebuah pesan yang jelas: bahwa investasi terbesar bagi kejayaan bangsa ini adalah investasi pada kesehatan generasi mudanya.

Dalam sambutan Mentri kesehatan yang dibacakan sekretaris dinkes Lembata, Bernadus B Punang dikatakan, Generasi Sehat” yang kita cita-citakan bukan sekadar generasi yang terbebas dari penyakit. Ia adalah generasi yang tangguh secara fisik, gesit secara mental, berakhlak mulia, dan berdaya saing tinggi. Mereka adalah anak-anak yang terlahir dari ibu-ibu yang sehat, tumbuh dengan gizi yang optimal, terlindungi dari stunting, dan mendapatkan imunisasi lengkap. Mereka adalah remaja yang berpengetahuan, terhindar dari risiko anemia, triple burden of malnutrition (kurang gizi, kelebihan gizi, dan kekurangan mikronutrien), serta penyalahgunaan narkoba. Mereka adalah calon-calon pemimpin masa depan yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045. Namun, cita-cita mulia ini tidak akan terwujud dengan sendirinya.

Tantangan yang kita hadapi semakin kompleks. Mulai dari transisi epidemiologi, ancaman penyakit menular dan tidak menular, dampak perubahan iklim terhadap kesehatan, hingga pesatnya perkembangan teknologi yang membawa dua sisi mata uang: peluang dan tantangan. Oleh karena itu, pada momentum HKN ke-61 ini, saya ingin menegaskan beberapa hal kunci:

Pertama, Penguatan Fondasi Kesehatan Sejak Dini.
Kita harus memastikan bahwa setiap anak Indonesia mendapatkan layanan kesehatan yang komprehensif,mulai dari 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), pemberian ASI eksklusif, imunisasi dasar lengkap, pemantauan tumbuh kembang, hingga pendidikan kesehatan reproduksi dan gizi seimbang bagi remaja. Pencegahan stunting tetap menjadi prioritas nasional yang tidak dapat ditawar.

Kedua, Transformasi Layanan Kesehatan Primer.
Puskesmas dan fasilitas kesehatan tingkat pertama lainnya harus menjadi ujung tombak yang kuat,pro-aktif, dan dekat dengan masyarakat. Transformasi digital kesehatan harus dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan, mempermudah akses, dan meningkatkan kualitas layanan, termasuk untuk deteksi dini dan promosi kesehatan di sekolah dan komunitas.

Ketiga, Revolusi Mental dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kesehatan adalah tanggung jawab bersama,dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Mari kita jadikan PHBS sebagai gaya hidup dan norma sosial baru. Mulai dari konsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik rutin, tidak merokok, mengelola stres, hingga menjaga kebersihan lingkungan. Gerakan masyarakat sehat (Germas) harus kita hidupkan dan kukuhkan di setiap lini.

Keempat, Sinergi Seluruh Pihak.
Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Saya mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah, dunia usaha, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, media massa, dan tentu saja, keluarga untuk bersinergi. Kolaborasi multipihak inilah yang akan mempercepat terwujudnya Generasi Sehat Indonesia.

Kelima, Penguatan Ketahanan Sistem Kesehatan.
Kita harus terus memperkuat ketahanan sistem kesehatan nasional, termasuk tenaga kesehatan, farmasi, alat kesehatan, dan pembiayaan kesehatan, agar siap menghadapi segala bentuk guncangan dan tantangan di masa depan.

Kita semua adalah garda terdepan dalam mewujudkan “Masa Depan Hebat” bagi bangsa ini. Setiap langkah kita, setiap dedikasi kita, setiap inovasi kita, akan memberikan kontribusi nyata bagi terciptanya generasi penerus yang sehat, cerdas, dan unggul.

Mari, pada HKN ke-61 ini, kita jadikan sebagai momentum untuk memperbarui semangat dan komitmen kita. Teruslah berkarya dengan hati, melayani dengan penuh kasih sayang, dan mengabdi untuk negeri.


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

Vatikan Siap Umumkan Uskup Baru Larantuka, Sukacita Meluas hingga ke Lembata

Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, dari luar daerah, menyampaikan rasa syukur atas proses regenerasi kepemimpinan Gereja

| Rabu, 19 November 2025
Semangat dan Restu ‘Lewo Tanah’ Perseftim Siap Ladeni PSKK

Anak-anak Flores Timur selangkah lagi maju ke babak berikutnya.. Hasil imbang saja cukup untuk menyingkirkan PSKK.

| Rabu, 19 November 2025
Dinkes Lembata Kerahkan Petugas Terjun Ke Daerah Endemi DBD Lakukan Foging

Tren kasus meningkat secara nasional, dan kita bersiap karena di akhir musim hujan biasanya kasus akan naik lagi,

| Selasa, 18 November 2025
Polres Kolaka Gelar Operasi Zebra Anoa-2025

Operasi ini adalah operasi cipta kondisi sebelum menghadapi nanti di bulan Desember

| Selasa, 18 November 2025
Antisipasi DBD Dinas Kesehatan Lembata Ambil Langkah Pencegahan

Pemantauan kasus dilakukan melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) yang mampu memberi sinyal dini jika terjadi

| Selasa, 18 November 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 17