Sampah menjadi salah satu permasalahan serius yang tidak pernah hilang dari dulu hingga sampai saat ini. Sampah yang di buang oleh manusia akan menumpuk hingga menyebabkan bau dan kerusakan di lingkungan masyarakat. Sampah yang di biarkan menumpuk pada satu tempat tentunya akan menjadi sampah basah yang menciptakan aroma tidak enak.
Hal ini masih banyak di lakukan oleh masyarakat yang tidak peduli dengan sampah. Masyarakat sering kali menganggap bahwa sampah merupakan masalah sepele yang tidak semestinya selalu di bahas terus menerus.
Nyatanya, sampah yang di biarkan terus menerus hingga menumpuk akan menyebabkan banjir berkepanjangan pada suatu daerah tertentu.
Selain dapat menyebabkan banjir, sampah juga tentunya dapat membuat lingkungan di sekitar masyarakat kurang nyaman.
Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur di limpahkan dengan keindahan alam yang memukau. Namun, keindahan ini selalu dihalangi oleh sampah sampah yang berserakan dimana-mana.
Kebiasaan membuang sampah di Kota Kupang akan terus berkelanjutan jika masyarakat setempat tidak peduli dengan permasalahan ini.
Sampah-sampah yang bertumpukan di setiap ruas jalan Kota Kupang tentunya mengurangi nilai estitika kota yang indah ini.
Ada kalanya sampah yang bertumpukan di setiap ruas jalan juga di pengaruhi oleh kurangnya ketersediaan tempat sampah umum di setiap ruas jalan. Banyak sampah-sampah plastic yang berakhir di pinggir jalan dan juga selokan-selokan yang berada di ruas jalan.
Hal ini tentunya di perlukan kerja sama antara lembaga pemerintah dan masyarakat. Pemerintah bias mengambil langkah seperti memfasilitasi sarana pengelolaan sampah.
Selain itu juga pengurangan sampah bias dilakukan dengan dijalankannya sosialiasi kepada masyarakat tentang pendauran ulang sampah.
Dengan dilakukannya pendauran ulang sampah, masalah terhadap banjir dan bau-bau kurang sedap dapat di atasi dengan sendirinya.
Saya sangat mengharapkan kepada para pembaca untuk membangun kesadaran akan pentingnya mendaur ulang sampah sejak dini. Hal ini mungkin tidak berdampak bagi kehidupan kita sekarang, namun akan sangat berarti bagi generasi-generasi selanjutnya.
Sampah tidak bias dibiarkan begitu saja. Anak muda dapat membuat komunitas atau grub pencinta sampah untuk mengatasi masalah ini. Menurut saya, alangkah baiknya jika kita menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan dengan cara menciptakan komunitas tersebut serta membuang sampah pada tempatnya sejak dini.
Mewujudkan Kota Kupang yang indah, bersih, dan nyaman adalah tanggung jawab kita bersama. Ini bukan hanya tentang menata kota, tetapi juga menjaga kesehatan generasi masa depan.
Dengan peduli sampah, mulai dari langkah kecil program kebersihan, kita tidak hanya mempercantik Kupang, tetapi juga berkontribusi pada lingkungan masyarakat yang lebih sehat.
Saatnya menjadikan Kupang sebagai kota teladan. Kupang Indah, Bebas Sampah, Tanggung Jawab Kita!