Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


PENDIDIKAN YANG MASIH MINIM DI DAERAH TERPENCIL

Penulis : Ahason Lae Nim : 43123041 Semester : 5 Prodi Ilmu Komunikasi

IndonesiaSurya
Minggu, 26 Oktober 2025 | 19:03:14 WIB
Foto

Pendidikan merupakan fondasi utama kemajuan suatu negara. Melalui pendidkan,seseorang tidak hanya memperoleh pengetahuan secara akademik, tetapi juga membentuk karakter, sikap, perilaku, dan juga nilai-nilai moral  seperti sopan santun dan tata krama yang penting dalam kehidupan masyarakat.

Namun seperti kita lihat saat ini pendidikan di Indonesia terutama di daerah-daerah terpencil masih menghadapi berbagai kesulitan, seperti kesenjangan akses antara daerah perkotaan dan pedesaan, kualitas tenaga pendidik yang masih sangat minim seperti kekurangan guru, terutama guru yang berkualitas ,karena kurangnya tenaga pendidik ada mata pelajaran yang vakum, bahkan ada guru yang harus menangani beberapa kelas sekaligus.

Seperti yang terjadi di daerah terpencil saat ini masih banyak sekolah yang belum memiliki fasilitas memadai seperti bangunan rusak, ada juga yang masih beratap daun dan berdinding, ada juga yang belajar dibawah naungan pohon, tidak memiliki laboratorium, tidak memiliki perpustakaan, dan juga tidak memiliki listrik. Sehingga anak-anak di daerah terpencil sulit mendapatkan ilmu pengetahuan yang memadai.

Salah satu penyebab utama adalah akses ke sekolah di beberapa daerah terpencil letak sekolah jauh dari pemukiman warga dan juga ditempuh dengan berjalan kaki selama berjam-jam ada juga yang menyebrangi sungai mendaki bukit untuk bisa sampai ke sekolah. Karena itu kondisi ini membuat banyak anak tidak mampu melanjutkan sekolah. Sehingga anak-anak di daerah terpencil tertinggal dalam pendidikan dasar yang berpengaruh bagi masa depan mereka.

Dalam era modern seperti sekarang pendidikan seharusnya mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan juga teknologi yang semakin canggih. Maka itu kurikulum perlu lebih menekankan pada pengembangan ketrampilan siswa seperti berpikir kritis dan kolaboratif.

Tenaga pendidik juga perlu diberdayakan agar menjadi pengajar yang menginspirasi siswa-siswi Bukan sekadar menyampaikan materi. Pendidikan yang ideal bukan hanya melahirkan siswa yang pintar secara akademis melainkan berkarakter ,beretika, dan juga berkontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara.


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

Antara Kopi, Tugas, dan Kecemasan: Potret Kehidupan Mahasiswa Zaman Now

Penulis ; Rena Panggabean Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UNWIRA Kupang

| Minggu, 26 Oktober 2025
Gerakan literasi sekolah yang menyoroti kurangnya dampak signifikan Di Kota Kupang

Penulis ; Yohanes Alfador Repi. Semester 5 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Program Studi Ilmu komunikasi, Mahasi

| Minggu, 26 Oktober 2025
Ketika Dunia Digital Menggoda dan Nilai Mulai Tergadaikan

Penulis ; Valencia Rose Virginia Meko Mahasiswa fakultas ilmu komunikasi UNWIRA Kupang (43123020)

| Minggu, 26 Oktober 2025
Moke Dan Generasi Muda

Oleh: Quintus Febryono Ganggas Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UNWIRA Kupang

| Minggu, 26 Oktober 2025
Guru SMA/SMK Lembata Nyalakan Semangat Pembelajaran Bermakna Lewat Pelatihan Pembelajaran Mendalam

Pembelajaran mendalam dimulai dari guru yang berani belajar ulang, berani bertanya, dan berani keluar dari zona nyaman

| Minggu, 26 Oktober 2025
AI Menjadi Buku Utama Mahasiswa

Penulis ; REDEMPTUS SERAN BRIA MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS WIDYA MANDIRA SEMESTER 5

| Minggu, 26 Oktober 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 10