Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Politani Kupang Jadi Pusat Rujukan Ketahanan Pangan: Komisi II DPRD TTS dan Dinas Ketahanan Pangan Gelar Studi Banding Bersama Petani

Melkisedek Benyamin Sanam, menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya bisa mengikuti kegiatan ini. “Saya bersyukur bisa ikut kegiatan ini. Saya banyak belajar hal baru dan sepulangnya nanti akan saya praktikkan di lahan saya sendiri,” katanya.

IndonesiaSurya
Selasa, 14 Oktober 2025 | 10:07:20 WIB
Foto

Indonesiasurya.com, Kupang — Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Semuel Sanam, S.H., memimpin kunjungan studi banding bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten TTS, Debora B. Tahun, S.P., beserta staf dan perwakilan kelompok tani, ke Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani Kupang), Senin 13 Oktober 2025.

Dalam sambutannya, Semuel Sanam menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah agar para petani memperoleh informasi dan pengalaman baru melalui pengamatan langsung di lahan praktik mahasiswa Politani Kupang, khususnya dalam penerapan integrasi teknologi pertanian pada budidaya tanaman hortikultura dan pertanian terpadu. Ia menegaskan bahwa para petani diharapkan dapat meningkatkan kapasitasnya dalam pengelolaan budidaya hortikultura dan tanaman pangan, serta memanfaatkan hasil kunjungan ini sebagai langkah nyata dalam memperkuat kemampuan teknis dan manajerial di lapangan.

Lebih lanjut, Semuel menambahkan bahwa penjajakan kerja sama antara Dinas Ketahanan Pangan TTS dan Politani Kupang akan diformalkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU), terutama dalam bidang riset terapan, pendampingan teknologi, dan penguatan ketahanan pangan di Kabupaten TTS. Menurutnya, kemitraan ini menjadi sangat penting agar inovasi teknologi dari kampus dapat diterapkan secara langsung oleh petani, sehingga produktivitas dan efisiensi pertanian di daerah dapat meningkat.

Selain mengikuti sesi pemaparan di kampus, rombongan juga melakukan kunjungan lapangan ke Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Abdi Laboratus di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah. Di lokasi ini, para petani berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai persiapan media tanam, pemanfaatan teknologi pertanian, pemeliharaan tanaman, pengendalian hama penyakit, serta pembacaan kalender pasar.

Mereka juga berkesempatan menyaksikan secara langsung kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Pemberdayaan Petani Hortikultura di Lahan Kering NTT melalui Inovasi Pupuk Organik Cair (POC) Berbasis Mikroorganisme Lokal”, hasil kolaborasi antara Politeknik Pertanian Negeri Kupang dan Kelompok Tani Abdi Laboratus.

Dalam arahannya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan TTS, Debora B. Tahun, S.P., yang juga merupakan alumni Politani Kupang angkatan V Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering, menekankan pentingnya studi banding ini sebagai wadah berbagi pengetahuan, mempererat silaturahmi, serta meningkatkan keterampilan dan wawasan petani terhadap teknologi pertanian yang lebih modern. Ia berharap kegiatan ini dapat memperluas pemahaman petani terhadap penerapan inovasi pertanian terpadu, sehingga produktivitas pertanian meningkat dan berimplikasi langsung pada peningkatan ekonomi keluarga petani.

Debora juga menggarisbawahi pentingnya membangun hubungan kerja sama yang erat dengan Politani Kupang untuk mendukung program dan kegiatan pengembangan usaha tani terpadu di TTS. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan vokasi menjadi kunci untuk menciptakan petani tangguh dan mandiri yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi pertanian.

“Kami ingin agar para petani TTS tidak hanya melihat, tetapi juga mampu menerapkan langsung inovasi teknologi pertanian yang mereka pelajari di Politani sesuai dengan kondisi daerah masing-masing,” ujarnya.

Salah satu peserta studi banding, Melkisedek Benyamin Sanam, menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya bisa mengikuti kegiatan ini.

“Saya bersyukur bisa ikut kegiatan ini. Saya banyak belajar hal baru dan sepulangnya nanti akan saya praktikkan di lahan saya sendiri,” katanya.

Kunjungan rombongan diterima secara resmi oleh Wakil Direktur I Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Max A. J. Supit, S.Pt., GDipsSc, MFoodTech, yang mewakili Direktur Politani Kupang, Johanis A. Jermias, S.Pt., M.Sc. Dalam sambutannya, Supit menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Pemerintah Kabupaten TTS yang menjadikan Politani Kupang sebagai mitra strategis dalam pengembangan sektor pertanian.

“Politani Kupang siap menjadi mitra riset dan pendampingan bagi pemerintah daerah serta petani dalam mengembangkan pertanian terpadu di lahan kering NTT. Kami memiliki sumber daya manusia dan fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung program ketahanan pangan,” ungkapnya.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pertemuan di ruang sidang Gedung Utama Politani Kupang, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Teaching Factory (Tefa) Greenhouse, Pabrik Pakan, Kebun Hortikultura, dan berakhir di P4S Abdi Laboratus Desa Mata Air.

Kegiatan studi banding ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan vokasi, pemerintah daerah, dan kelompok tani, sekaligus menegaskan peran Politeknik Pertanian Negeri Kupang sebagai pusat inovasi dan kolaborasi untuk mewujudkan pertanian tangguh dan berkelanjutan di Nusa Tenggara Timur. (RL)


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN MENTAL BAGI KEHIDUPAN

Penulis : maya marsita pellondou Mahasiswa ilmu komunikasi

| Minggu, 26 Oktober 2025
Produksi sampah di Kupang Sudah Cukup Besar Yang Diangkut ke TPA Alak.

Penulis : Rere KIn Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universita Katolik Widya Mandira Kupang

| Sabtu, 25 Oktober 2025
Antara Kampus dan Jalanan: Potret Perjuangan Mahasiswa Maxim di Kota Kupang

Penulis : Leonardus Salvador Elton Fernandez Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universita Katolik Widya Mandira Kupang

| Sabtu, 25 Oktober 2025
Masa depan NTT Dan Krisis Moral di Balik Genggaman Botol Miras. Potret Generasi Muda Kupang

Penulis ; Ardianus Marto Rara Bahan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universita Katolik Widya Mandira Kupang

| Sabtu, 25 Oktober 2025
Judi Online dan Krisis Karakter Mahasiswa di Era Digital Sebuah Catatan.

Oleh, Wilhelmus Basa, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

| Sabtu, 25 Oktober 2025
Artificial intelegensi untuk pendidikan atau untuk membunuh akal pikir.

Oleh: Rikardus Febrio. (Mahasiswa semester 5 prodi ilmu Komunikasi pada Unika Widya Mandira.)

| Sabtu, 25 Oktober 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 9