Indonesiasurya.com || Lewoleba - Program Penyediaan Data Potensi dan Kompetensi ASN, Profiling ASN (ProASN) yang diperuntukkan bagi pejabat dalam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama, Administrator, dan Pengawas. Melibatkan. 347 Pejabat Struktural Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lembata
Program nasional yang digagas Badan Kepegawaian Negara (BKN) ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali, bertempat di Gedung CAT Mandiri BKPSDMD Kabupaten Lembata, Rabu (26/11).
Sekda Paskalis Ola Tapo Bali dalam sambutan menegaskan bahwa Profiling ASN merupakan program prioritas nasional BKN yang bertujuan memetakan potensi dan kompetensi ASN secara digital, cepat, objektif, serta tanpa biaya PNBP.
“Kita merebut kuota yang sudah diprogramkan oleh BKN tanpa anggaran dari kita,” ujar Sekda.
Menurutnya, pelaksanaan ProASN ini menjadi fondasi penting dalam pengembangan karier ASN, baik untuk promosi, mutasi, rotasi maupun perencanaan pengembangan diri yang selaras dengan PermenPAN RB Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta ASN.
Tes ProASN sendiri terdiri dari empat komponen utama yang dirancang untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang potensi dan kompetensi aparatur: Pertama, Tes Potensi. Mengukur kemampuan kognitif, analitis, logika, pemecahan masalah, serta indikator dasar kecerdasan emosional dan kemampuan belajar cepat.
Kedua, Tes Kompetensi. Mengacu pada PermenPAN RB Nomor 38 Tahun 2017, meliputi Kompetensi manajerial: integritas, komunikasi, orientasi hasil, pengambilan keputusan, kepemimpinan, pelayanan publik.
Kompetensi sosio-kultural: kepekaan terhadap keragaman, toleransi, serta peran sebagai perekat bangsa.
Ketiga, Tes Literasi Digital. Menilai kemampuan ASN dalam menghadapi tuntutan transformasi digital, mencakup: Digital skills, Digital culture, Digital ethics, Digital safety.
Keempat, Tes Preferensi Karier (Tripatha Karir). Mengidentifikasi minat, motivasi, kecenderungan peran, serta preferensi penempatan yang paling sesuai untuk pengembangan karier ASN. .
“Kompetensi kita seperti apa, potensi kita seperti apa, dan kemudian dipetakan ke dalam box-box mana yang paling sesuai,” tegas Sekda.
Ia menambahkan bahwa box sembilan merupakan level tertinggi dalam peta talenta nasional, yaitu posisi ASN dengan kinerja terbaik dan potensi tertinggi.
“Harapan saya, semua peserta mengikuti ProASN dengan sungguh-sungguh untuk mencapai box kesembilan, atau minimal box kelima ke atas. Ini penting untuk menunjukkan kinerja dan potensi yang bagus,” jelasnya.
ProASN mampu memperkuat implementasi manajemen talenta ASN, meningkatkan objektivitas dalam pengambilan keputusan kepegawaian, menghasilkan birokrasi yang adaptif, berintegritas, kompeten, dan mendorong terciptanya pemimpin daerah yang memenuhi standar nasional.