Indonesiasurya.com || Kupang - Rahel Kahi mahasiswa Fakultas hukum Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 NTT yang juga merupakan atlet tinju putri NTT tidak malu atau menjaga gengsi menjadi tukang ojek online mengisi waktu luang.
Rahel yang dihubungi indonesiasurya.com (Selasa, 2/12/2025) mengatakan dirinya suka tinju sejak kecil dan mulai berlatih tahun 2019 dan fokus tahun 2023 hingga dipanggil memperkuat kontingen PON NTT cabang olahraga tinju.
Putri Waingapu Sumba Timur yang lahir pada, 26 Februari 2003 dari pasangan bapak Hiwa Talu Kabu dan Ibu Alm. Yuliana Dawe Ngana ini tipikal pekerja keras dan pantang menyerah..
"Bapak saya kerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan kami empat bersaudara, ibu saya sudah meninggal jadi saya harus kreatif agar bisa membantu bapak saya" ungkap Rahel
Ia mengatakan untuk mengisi waktua luang, ketika belum ada kuliah atau jadwal latihan dirinya ikut Maxim ojek online.
"Mulanya saya sewa motor untuk daftar ke aplikasi sebagai ojek online namun, ketika dapat bonus usai pon saya beli motor sendiri untuk ojek online. Saat ini kami tinggal di asrama memang dapat uang saku tapi banyak kebutuhan setiap hari jadi sejak Maret 2025 saya putuskan jadi ojek online untuk memenuhi kebutuhan saya juga bantu orang tua dan adik-adik saya di kampung" urai Rahel.
Ditanya apakah dirinya tidak malu sebagai mahasiswa hukum yang juga adalah, atlet tinju putri NTT harus ojek online?
Rahel dengan enteng mengatakan kenapa harus malu? Selagi bisa menghasilkan uang sendiri dengan cara yang halal untuk apa malu? Malu itu kalau kita paksa kehendak tapi tidak sesuai dengan keadaan riil kita.
Rahel Kahi tamat dari, SD Maranatha waikabundung dan SMP Negeri 1 Tabundung, lalu melanjutkan ke SMA negeri Kambara Waingapu. Saat kelas dua SMA ada seniornya yang tahu dirinya suka tinju dan mengajaknya untuk ikut latihan di Glazer boxing camp Waingapu yang diasuh pelatih Ardi Dao
Mahasiswa semester 5 Fakultas hukum UPG 1945 NTT yang ingin menjadi jaksa ini, diminta memberikan kata-kata motivasi kepada sesama gen -z mengatakan, kita harus berani buat keputusan, jangan dengar apa kata orang atau mengikut standar hidup orang lain. Ingat kebahagian kita ditentukan oleh diri kita sendiri.