Lembata, Indonesiasurya. Com - Blasisus Dogel.,S.H penasihat hukum yang mendamping SL terduga pelaku penikaman terhadap warga Leubatang saat kisruh antar desa leubatan dan walangsawa kecamatan omesuri kabupaten Lembata,, meminta penyidik untuk tidak menetapkan tersangka hanya berdasarkan keterangan saksi.
"Memang benar saksi bisa sebagai alat bukti namun, dalam kasus antara leubatan dan walangsawa mesti ada Crime Science Investigation (CSI) karena terduga pelaku kepada kami, tegas dan jujur mengatakan bahwa dia bukan pelaku" Ujar Blas
Semua Saksi bisa berbohong karena itu kita minta agar penetapan tersangka tidak hanya berdasarkan keterangan saksi.
"Kami minta penyidik untuk lakukan Crime Science Investigation (CSI) sgar bisa lebih jelas siapa pelakunya sebenarnya" Tegas dogel.
Kami ingin agar kasus ini dibuka terang benderang sehingga semua kita tahu jelas siapa aktor dibelakang.
Saya minta polres Lembata dalam hal ini Penyidikan untuk mengedepankan Crime Science Investigation (CSI) karena ini keributan antar masa sehingga mungkin bisa diketahui dari sidik jari pelaku pada pisau yang katanya digunakan untuk menikam.
Pertanyaannya kan begini, sidik jari siapa yang ditemukan pada pisau? Pisau itu milik siapa? Penyidik juga diminta untuk memeriksa DNA pada darah yang saat itu tercucur baik pada korban maupun terduga pelaku karena mereka sama-sama berdarah dari situ bisa diketahui apakah ada kontak fisik antara mereka atau tidak? Tanya Blas.
Menurut keterangan klien kami, ada juga warga walangsawa jadi korban penikaman karena itu patut diduga jangan sampai pisau yang sama itulah yang menyasar tubuh dua korban ini.
'Jika yang digunakan hanya keterangan saksi, tentu klien kami yang akan sangat dirugikan. Karena jika semua saksi dari leubatan mama bisa saja mereka menyebut satu nama yakni klien yang yang belum tentu pelakunya: ungkap Dogel.
Diakhir pertemuan bersama media ini Dogel berharap agar kepolisian lebih bijak sebab bukan tidak mungkin penyidik menetapkan orang tidak bersalah sebagai tersangka.
SL terduga pelaku penikaman kepada media ini menegaskan bahwa dirinya bukan pelaku penikaman.
"Jujur saya tidak pernah tikam Iwan. Saya malah jadi korban pada insiden tersebut" Ujar SL
Lebih jauh dikatakan SL abang liat (minta media ini) melihat pelipisnya yang robek akibat terkena benda keras. Saya ini awalnya mau melerai tapi jadi korban pelemparan lalu dituding lagi sebagai pelaku ini sangat merugikan saya tegas SL.