Indonesiasurya.com, Lembata - IDEP Selaras Alam menggandeng BARAKAT melalui program DREAMS (Disaster Resilience through Education, Adaptation, and Mitigation Strategies) berupaya memperkuat ketahanan komunitas dengan meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pendekatan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) berbasis komunitas di kecamatan Ilepae kabupaten Lembata
Bernando Halauwet, Manajer Departemen Penelitian dan Pengembangan menjelaskan Perubahan iklim telah menjadi tantangan global yang berdampak serius pada berbagai sektor kehidupan, termasuk pertanian dan perikanan yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat di wilayah pesisir dan pedesaan.
Perubahan suhu, curah hujan yang tidak menentu, serta meningkatnya frekuensi bencana seperti banjir, kekeringan, dan badai menyebabkan kerusakan ekosistem, gagal panen, dan menurunnya hasil tangkapan laut.
Bagi Bernando Halauwet, Peristiwa banjir bandang yang melanda Desa Lamawolo dan Desa Waimatan pada tahun 2021 memperparah kerentanan masyarakat terhadap ancaman tersebut.
Banyak lahan pertanian rusak, dan ketahanan pangan menjadi semakin terancam.
Menanggapi kondisi ini, IDEP Selaras Alam bermitra dengan BARAKAT melalui program DREAMS (Disaster Resilience through Education, Adaptation, and Mitigation Strategies) berupaya memperkuat ketahanan komunitas dengan meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pendekatan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) berbasis komunitas.
Program ini mencakup pelatihan PRB, pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli Bencana (KMPB), penyusunan rencana kontingensi, simulasi bencana, serta pelatihan permakultur sebagai pendekatan terpadu untuk konservasi lingkungan dan produksi pangan berkelanjutan.
Sebagai salah satu rangkaian puncak, sekaligus menjadi refleksi atas capaian program dan memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan, maka diselenggarakan Festival Puncak Program DREAMS. Festival ini akan menjadi ruang pertemuan masyarakat, pemerintah, dan mitra untuk berbagi pengalaman, menampilkan inovasi, serta memperkuat komitmen bersama dalam membangun ketangguhan komunitas.
Kegiatan festival akan mencakup workshop (recap program, temuan, impact, best practice, serta strategi keberlanjutan), pameran (exhibition) hasil karya dan produk masyarakat, penampilan seni (puisi, lagu, dongeng), serta pemutaran video recap program. Dengan format yang interaktif dan inklusif, festival ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang apresiasi,
tetapi juga menjadi momentum untuk memperluas dampak dan memastikan keberlanjutan program di masa depan.
Menurut Bernando Halauwet, IDEP Selaras Alam akan melanjutkan pelaksanaan program DREAMS Phase 2 untuk Desa Waimatan dan Desa Lamawolo di Tanah Merah, Lembata dengan dukungan dari Caterpillar Foundation melalui Myriad USA.
Program ini akan berlangsung dari Januari hingga Oktober dan berfokus pada penguatan ketahanan masyarakat terhadap bencana melalui pendidikan, adaptasi, dan mitigasi berbasis komunitas.
Dukungan ini menjadi langkah penting bagi IDEP untuk terus memperluas dampak positif di berbagai wilayah.