Jakarta,Indonesiasurya.com - Tanaman obat dikenal sebagai tumbuhan obat atau herbal. Jenis tanaman ini sejak dulu dipakai dalam berbagai tradisi pengobatan di seluruh dunia, termasuk Ayurveda, Tiongkok, dan Indonesia.
Tanaman obat mengandung senyawa aktif yang dapat memberikan efek farmakologis pada tubuh manusia. Di antaranya alkaloid, flavonoid, tanin, minyak atsiri, dan berbagai zat lainnya.
Apa Saja Jenis Tanaman Obat?
Terdapat beberapa tanaman herbal yang diyakini dapat mengobati berbagai penyakit. Maka itu alangkah baiknya jika kamu menanam sendiri tanaman obat di halaman rumah bila sewaktu-waktu diperlukan.
Jika suatu saat dibutuhkan, maka kamu bisa langsung mengolah tanaman obat untuk membantu mengatasi penyakit yang kamu alami. Nah, berikut ini adalah beberapa herbal yang alangkah baiknya jika ada di pekarangan rumah:
1. Bawang putih
Bawang putih (Allium sativum) adalah tanaman umbi yang memiliki banyak manfaat kesehatan dan sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan. Beberapa khasiatnya, antara lain:
Meningkatkan kekebalan tubuh. Bawang putih mengandung senyawa antibakteri, antiviral, dan antioksidan senyawa yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Menurunkan tekanan darah. Studi Effects of Allium sativum (garlic) on systolic and diastolic blood pressure in patients with essential hypertension yang dipublikasikan Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences menyebutkan, mengonsumsi 600 hingga 1.500 miligram ekstrak bawang putih dalam 24 minggu efektif menurunkan tekanan darah.
Menurunkan kolesterol. Senyawa allicin dalam bawang putih dapat membantu menghambat produksi kolesterol di hati.
Efek antioksidan. Antioksidan, seperti flavonoid dan belerang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Mengurangi risiko sakit jantung. Zat allicin dalam bawang putih juga dapat membantu melindungi jantung dengan meningkatkan aliran darah ke jantung.
Jika kamu sering mengonsumsi bawang mentah bersamaan dengan masakan, sesekali cobalan untuk mengonsumsinya mentah. Ini manfaatnya bagi tubuh “Catat, Ini 10 Manfaat Bawang Putih Mentah bagi Tubuh”.
2. Serai
Serai atau lemongrass memiliki aroma yang segar. Daun serta batangnya digunakan dalam berbagai hidangan untuk memberikan rasa khas. Beberapa manfaatnya, antara lain:
Sifat antimikroba. Senyawa citronellol dan geraniol bersifat antimikroba. Khasiatnya melawan pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur yang memicu infeksi dalam tubuh.
Pemeliharaan sistem pencernaan. Serai memiliki sifat karminatif, yang membantu meredakan kembung, perut kembung, dan masalah pencernaan lainnya.
Sifat antipiretik. Sifat antipiretik di dalamnya dapat membantu menurunkan demam dan meningkatkan kenyamanan selama sakit.
Menjaga kesehatan kulit. Ekstrak serai sering digunakan dalam produk perawatan kulit karena sifatnya yang dapat membersihkan, mengencangkan, dan menghidrasi kulit.
Mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur. Aroma serai memiliki efek menenangkan yang dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan kualitas tidur.
3. Ceplikan
Ceplikan (Blumea balsamifera) adalah sejenis tanaman herbal dengan batang tegak dan tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis, termasuk di Indonesia. Bentuknya lonjong, berwarna hijau, dan memiliki aroma yang khas.
Beberapa khasiatnya, meliputi:
Antiinflamasi: Sifat antiinflamasi pada ceplikan dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan pada pengidap arthritis, nyeri otot, atau gangguan pernapasan.
Antiseptik. Ekstrak daun bersifat antiseptik yang dapat membantu mencegah infeksi pada luka atau luka bakar.
Antipiretik. Tanaman dapat digunakan untuk menurunkan demam dan mengurangi suhu tubuh akibat infeksi.
Bersifat ekspektoran. Khasiatnya dapat membantu meredakan batuk dan mempermudah pengeluaran dahak.
Meringankan gangguan pencernaan. Ceplikan dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dan memulihkan keseimbangan pencernaan.
4. Lidah buaya
Lidah buaya (Aloe vera) adalah sejenis tanaman berdaun tebal dengan gel transparan di dalam daunnya. Tumbuhan ini tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis, salah satunya di Indonesia.
Beberapa manfaatnya, yaitu:
Perawatan kulit. Studi Effects of low‐dose Aloe sterol supplementation on skin moisture, collagen score and objective or subjective symptoms: 12‐week, double‐blind, randomized controlled trial yang dipublikasikan dalam Hindawi menemukan, mengonsumsi 40 mikrogram aloe sterol per hari selama 12 minggu meningkatkan elastisitas kulit pada pria di bawah usia di bawah usia 46 tahun.
Mengobati luka bakar. Lidah buaya memiliki sifat pendinginan yang dapat membantu meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan luka bakar ringan. sumber ; Halodoc.com