Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Pemda Lembata Akan Tambah Dokter Obgyn, RSUD Lewoleba Respon Lambat.

Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapobali mengatakan, dalam waktu dekat pemerintah akan upayakan untuk menambah kuota dokter obgyn, agar pelayanan kepada masyarakat Lebih maksimal.

IndonesiaSurya
Jumat, 05 Juli 2024 | 12:35:25 WIB
Ilustrasi dokter obgyn

Lewoleba, IndonesiaSurya.Com - Mundurnya salah satu Dokter Obgyn sebagai seorang ASN di Lembata memang, tidak mempengaruhi status RSUD demikian, pun soal pelayanan karena, RSUD masih punya dokter Obgyn yang lain, yakni dokter Ina Tukan.

Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapobali mengatakan, dalam waktu dekat pemerintah akan upayakan untuk menambah kuota dokter obgyn, agar pelayanan kepada masyarakat Lebih maksimal.

"Saya sudah tanya ke dokter di RSUD apakah kita terganggu? dijawab tidak sama sekali karena, tujuh bagian yang butuh dokter ada semua hanya, kita terbatas pada jumlah dokter urai Tapobali.

Masyarakat mempertanyakan soal respon RSUD terkait situasi ini, karena diduga RSUD respon lambat sehingga ketika satu dokter Obgyn pergi, RSUD belum miliki pengganti untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Direktur RSUD, drg.Yosep Paun terkesan menghindar dan tak ingin berikan pernyataan kepada publik. entah apa yang ditakutkan? Sikap Yosep Paun Ini membuat publik bertanya-tanya adakah sesuatu yang disembunyikan dokter gigi ini?

Sementara itu penjabat Bupati Lembata, ketika ditanya terkait tunjangan dokter asn mengatakan, hal ini sebenarnya sudah clear karena ini soal pola penganggaran dan kami sudah lakukan perubahan sehingga untuk dokter ASN, tunjangan mereka masuk bersama gaji, ungkap Paskalis Ola Tapobali.

Kematian Bayi Asal Kolontobo

Penjabat Bupati yang juga dikonfirmasi terkait Ibu hamil asal desa kolontobo yang melahirkan di RS swasta Damian dan meninggalnya si buah hati menjelaskan, pemerintah telah menyurati ikatan Obgyn Indonesia dan persatuan dokter anak seluruh Indonesia dan sudah ada jawaban bahwa nanti, tanggal 8 dan 9 Juli 2024 akan dilakukan audit. 

Dikatakan Tapobali, yang diaudit ini, sesuai Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019.

Untuk diketahui ada 12 pelayanan kesehatan dasar yang mesti diberi kepada masyarakat diantaranya ;   

Pelayanan kesehatan ibu hamil,

 Pelayanan kesehatan ibu bersalin,

 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir,

 Pelayanan kesehatan balita, 

Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar,

 Pelayanan kesehatan pada usia produktif, 

Pelayanan kesehatan pada usia lanjut,

 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi, 

Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus, 

Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat, 

Pelayanan kesehatan orang terduga tuberculosis dan 

Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV.


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

Lecehkan anak di bawah umur, 13 terdakwa diputus bersalah oleh pengadilan negeri Larantuka - NTT

Hakim akhirnya memutuskan hukuman penjara terhadap 13 terdakwa dalam kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur

| Senin, 16 Desember 2024
KUHAP tidak memberi kewenangan kepada Jaksa sebagai Penyidik

Penulis, Ahmad Buni.,S.H Advokat Peradi, tinggal di Kupang

| Sabtu, 14 Desember 2024
Julie Laiskodat kembali Bantu Mesin Ketinting dan Cool box untuk Nelayan di Flores Timur

Julie Sutrisno Laiskodat diharapkan tetap memberikan perhatian dan bantuan untuk masyarakat nelayan di Flores Timur.

| Kamis, 12 Desember 2024
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2024 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 44