Indonesiasurya com, Kupang - Terduga pelaku tindak pidana, korupsi dana desa untuk pengadaan mobil roda enam milik desa Nubaatalojo akhirnya menemui titik terang setelah hakim memutuskan tiga tersangka bersalah.
Dalam Siaran Pers Kejaksaan Negeri Lembata Nomor: PR-06/N.3.22/Dip.4/08/2025 yang diterima indonesiasurya.com dikatakan ketiga tersangka terbukti bersalah
Masih dalam siaran pers tersebut, disebutkan bahwa, para terdakwa .talah menjalankan sidang Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyalahgunaan Dana Desa Nubaatalojo Pengadilan Tipikor Kupang
Dan pada hari Selasa tanggal 05 Agustus 2025 di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Kupang, Jaksa Penuntut Umum Yohanes Mangara Uli Simarmata, S.H. selaku Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus melaksanakan sidang lanjutan dengan agenda putusan dengan nomor perkara 19/Pid.Sus-TPK/2025/PN Kpg.
Putusan kepada Terdakwa I Mardinus Tue Kolin dan Terdakwa II Yosep Bala, serta perkara nomor 20/Pid.Sus-TPK/2025/PN Kpg dan Terdakwa Alexander Ignasius Robiwala dalam perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyalahgunaan Dana Desa Nubaatalojo Tahun Anggaran 2021 dan 2022.
Terdakwa | Mardinus Tue Kolin selaku Kepala Desa Nuba Atalojo Kecamatan Atadei Kabupaten Lembata dan Terdakwa II Yosep Bala selaku Sekretaris Desa
Nuba Atalojo, oleh Majelis hakim dijatuhkan putusan yang amarnya menyatakan Terdakwa I Mardinus Tue Kolin dan Terdakwa II Yosep Bala bersalah melakukan tindak pidana korupsi melanggar Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1)
ke-1 KUHP.
Para Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.
Sementara terhadap Terdakwa Alexander Ignasius Robiwala selaku karyawan PT Timor Transindo Pratama Cabang Maumere, Majelis hakim menjatuhkan putusan yang amarnya menyatakan Terdakwa Alexander Ignasius Robiwala bersalah melakukan tindak pidana korupsi melanggar Pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal 18 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Jo.
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Alexander Ignasius Robiwala dijatuhi pidana pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sejumlah Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan.
Terdakwa Alexander Ignasius Robiwala dibebani untuk membayar uang pengganti
sejumlah Rp 449.023.300,00 (Empat ratus empat puluh sembilan juta dua puluh tiga ribu tiga ratus rupiah) paling lama dalam waktu satu bulan sesudah putusan tersebut inkracht, jika tidak membayar maka harta bendanya disita dan dilelang oleh Jaksa untuk menutupi uang pengganti dengan ketentuan apabila Terpidana tidak mempunyai harta benda yang mencukupi
maka dipidana dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan.
Bahwa terhadap putusan tersebut Terdakwa | Mardinus Tue Kolin dan Terdakwa II Yosep Bala menyatakan menerima dan Jaksa Penuntut Umum menyatakan sikap Pikir - pikir.
Selanjutnya, terhadap putusan perkara Alexander Ignasius Robiwala, Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum menyatakan sikap Pikir-pikir. Sehingga selama 7 hari sejak dibacakan putusan tersebut,
Terdakwa maupun Penuntut umum masih mempunyai kesempatan untuk
mengajukan upaya hukum atas putusan majelis hakim tersebut.