Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Delapan Dekade dan Tantangan Nasionalisme Baru

Penulis : Bung Imam Al Sekcab GMNI Bima

IndonesiaSurya
Senin, 04 Agustus 2025 | 20:20:10 WIB
Foto

Indonesiasurya.com, Bima - Delapan puluh tahun kemerdekaan adalah perjalanan panjang bagi bangsa Indonesia. Dalam delapan dekade itu, kita telah merdeka dari kolonialisme, menegakkan republik, dan membangun demokrasi, meski terseok di berbagai babak sejarah. Namun tahun ini, perayaan kemerdekaan diwarnai polemik yang tak biasa: *berkibarnya bendera bajak laut One Piece di tengah euforia HUT RI* (Minggu, 3/8/2025)

Sebagian menilai hal ini remeh, bahkan lucu. Sebagian lagi murka dan menganggapnya penghinaan terhadap sakralitas simbol negara. Perdebatan tak terhindarkan, dan seperti biasa, media sosial menjadi medan utama adu tafsir nasionalisme.

Tapi marilah kita bertanya lebih dalam: *mengapa bendera fiksi seperti panji Topi Jerami begitu populer di kalangan anak muda?*

Jawabannya mungkin sederhana, namun penting: *karena simbol itu berbicara dalam bahasa mereka.* Dalam dunia One Piece, bendera itu bukan sekadar tanda bajak laut, melainkan lambang tekad, kebebasan, dan perlawanan terhadap ketidakadilan. Nilai-nilai itu, sejatinya, tak jauh dari semangat Proklamasi 17 Agustus 1945.

Tentu saja, bendera Merah Putih adalah satu-satunya bendera negara. Ia tak bisa dan tak boleh digantikan. Namun munculnya simbol-simbol alternatif bukan serta-merta tanda lunturnya nasionalisme, melainkan bentuk transformasi ekspresi generasi baru yang tumbuh di tengah budaya global.

Kita tidak sedang menghadapi pemberontakan simbolik. Kita sedang menyaksikan *upaya generasi muda merayakan kemerdekaan dengan cara yang mereka pahami dan, mungkin, mereka cintai.*

Tugas kita bukan mengecam atau menindas ekspresi mereka, tapi membimbingnya. Menjelaskan bahwa bendera Merah Putih adalah lambang kedaulatan, dan bahwa perjuangan bangsa tak bisa digantikan oleh narasi fiksi. Namun di saat yang sama, kita harus membuka ruang dialog. Karena jika anak-anak muda merasa bahwa hanya dunia fiksi yang mewakili impian mereka bukan negara ini maka ada yang salah dalam cara kita mendidik makna kemerdekaan.

Negara ini tidak akan kehilangan martabatnya hanya karena sebuah panji anime dikibarkan di gang-gang sempit kota. Tapi negara bisa kehilangan jiwanya jika tak lagi mampu berbicara dalam bahasa generasi yang akan mewarisinya.

Maka di hari kemerdekaan ini, mari kita rayakan bukan hanya apa yang telah kita capai, tapi juga apa yang perlu kita perbaiki. Merah Putih akan terus berkibar dan semoga semangat kebebasan yang dikandungnya juga tetap hidup, bahkan jika diucapkan dengan gaya dan simbol yang berbeda.

Karena sejatinya, kemerdekaan bukan hanya tentang siapa musuh kita, tetapi tentang siapa yang masih merasa rumah ini layak diperjuangkan.


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

Dorong Perempuan Terjun ke Dunia Politik DPD Nasdem Lembata Gelar, workshop Pendidikan Politik

Dengan kondisi itu perlu banyak langkah dan upaya untuk memperkuat dorongan agar perempuan mampu mengatasi sejumlah kend

| Sabtu, 27 September 2025
Vian Burin Ajak Petani, Nelayan Dan Peternak Lembata Bersinergi Sukseskan Program MBG

Petani, nelayan, peternak kita mesti fokus karena rencananya di Lembata akan ada 18 dapur MBG, tentu akan butuh banyak b

| Sabtu, 27 September 2025
Maria Loretha Suarakan Sorgum untuk Masa Depan Nusantara

“Ini salah satu produk sereal sorgum yang sangat baik sekali untuk dikonsumsi anak bayi, balita, lansia, kemudian mere

| Sabtu, 27 September 2025
TJSL PLN UIP Nusra Gandeng Komunitas GELISAH Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Bernilai Ekonomi

Menurut Ulfah, dukungan PLN juga meningkatkan kepercayaan diri komunitas dalam merambah pasar digital

| Sabtu, 27 September 2025
Asa Baru Petani DAS Waikomo: Bupati Tuaq Gerak Cepat Pulihkan Deker yang Kritis

Deker ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan urat nadi perekonomian warga yang mayoritas menggantungkan hidup dari b

| Jumat, 26 September 2025
Lantik Pengurus Forum PRB Lembata, Wabup Nasir Tegaskan Keselamatan Rakyat sebagai Prioritas Tertinggi

Ketua Forum PRB terpilih, Mikhael Alexander Raring, dalam sapaan awalnya menekankan bahwa ancaman bencana di Lembata buk

| Jumat, 26 September 2025
Lembata Bersiap Gelar Festival Lamaholot 2025: Bupati Pacu Koordinasi Demi Gaungkan Nama Daerah

Festival Lamaholot 2025 menjanjikan beragam atraksi menarik, mulai dari demonstrasi tenun ikat dan titi jagung secara tr

| Jumat, 26 September 2025
Pimpin Rapat Evaluasi PAD, Bupati Lembata Tegaskan Regulasi Dikaji Kembali untuk Penyempurnaan

Melalui evaluasi ini, Pemerintah Kabupaten Lembata menegaskan bahwa peningkatan PAD bertujuan untuk keberlanjutan pemban

| Kamis, 25 September 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 4