Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


PLN Dorong Pertanian Modern di Poco Leok Lewat Program Electrifying Agriculture

Lebih lanjut, Rizki menekankan bahwa program ini sejalan dengan penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).

IndonesiaSurya
Kamis, 11 September 2025 | 23:08:42 WIB
Foto

Indonesiasurya.com, Manggarai, NTT – 10 September 2025 – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian masyarakat melalui program electrifying agriculture.

Kali ini, PLN menyerahkan bantuan sarana pertanian kepada kelompok tani hortikultura di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam rilis yang diterima media ini dijelaskan bahwa, Bantuan yang disalurkan PLN berupa 3 unit meteran listrik 1.300 VA, 6 set pompa air listrik 125 Watt, 22 sprinkler rotari, 3 set jaringan pipa PVC air bersih, serta 3 set instalasi penerangan 5–10 Watt. Sarana ini diterima oleh tiga kelompok tani hortikultura, yakni Kelompok Tani Nera, Kelompok Tani Tompal Momang, dan Kelompok Tani Badi’a.

Program ini menjadi bagian dari Desa Berdaya PLN, yang diproyeksikan meningkatkan produktivitas, kualitas hasil panen, serta efisiensi biaya operasional petani. Sebelum adanya program, kelompok tani menghadapi berbagai kendala dalam sistem penyiraman tahun 2023, petani menggunakan mesin diesel untuk menarik air, ditampung di fiber, lalu disiram manual dengan ember, gembor, dan selang, di tahun 2024 tersedia jaringan air bersih, penyiraman lebih mudah menggunakan selang dan gembor dan di tahun 2025, melalui program electrifying agriculture dengan pompa listrik dan sprinkler, petani tidak lagi harus menyiram manual. Selain lebih praktis, penggunaan listrik juga jauh lebih hemat dibandingkan diesel.

Jika sebelumnya petani harus mengeluarkan rata-rata Rp80.000 per bulan untuk membeli BBM, kini biaya yang dikeluarkan hanya sekitar Rp50.000 per bulan untuk pulsa listrik, sehingga terjadi penghematan hingga 37,5%.
Pendamping kelompok tani hortikultura binaan PLN, Sulastriviana Nova Mot, menyampaikan apresiasinya atas keberlanjutan program ini.

“Dengan adanya program electrifying agriculture ini, petani semakin mudah dalam proses penyiraman sekaligus lebih hemat biaya. Jika dulu kami harus mengeluarkan sekitar Rp80 ribu per bulan untuk BBM, kini cukup Rp50 ribu per bulan untuk listrik. Ini menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam mendukung transformasi pertanian modern,” ungkap Nova.

Hal senada juga disampaikan Gerda Gunet, petani dari Kelompok Tani Nera Mesir.

“Penyiraman sekarang jadi lebih mudah, tidak perlu lagi pakai ember dan gembor. Kami bisa fokus ke kegiatan pertanian lainnya, dan hasil sayur lebih bagus karena mendapat air cukup,” ujarnya.

Sejak 2023 hingga saat ini, PLN UIP Nusra telah membina 24 kelompok tani di Poco Leok dengan total 240 anggota yang mengelola lahan seluas 33.150 meter persegi. Melalui program pembinaan ini, sejumlah kelompok tani telah mencatat kenaikan omzet hingga 2 persen, di antaranya Kelompok Tani Tiba Gerak, Banera, Ba Dia, Nera, dan Ca Nai.

Sehubungan dengan program ini, Kepala Teknik Panas Bumi WKP Ulumbu, Roya Ginting, menjelaskan program electrifying agriculture ini menggandeng 3 kelompok tani potensial yang telah terbentuk.

"Kelompok tani penerima bantuan agriculture electrifying menunjukan komitmen luar biasa dalam setiap program Desa Berdaya PLN. Dengan bantuan alat pertanian modern ini, harapannya dapat menghemat pengeluaran operasional mereka," ucap Roya.

Disisi lain General Manager PLN UIP Nusra, Rizki Aftarianto, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif electrifying lifestyle yang mendorong pemanfaatan energi listrik di berbagai sektor, termasuk pertanian.

“Melalui pendampingan berkelanjutan, PLN hadir sejak tahap pembersihan lahan sampai pemasaran hasil panen. Ini langkah nyata mendukung pertanian modern yang lebih efisien, murah, dan berkelanjutan,” ujar Rizki.

Lebih lanjut, Rizki menekankan bahwa program ini sejalan dengan penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).

“Electrifying agriculture menghadirkan pertanian ramah lingkungan, memperkuat kesejahteraan sosial petani, serta memastikan tata kelola program yang transparan dan akuntabel. Ini menjadi wujud kontribusi PLN dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Nusa Tenggara,” tutupnya.[]


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

Teknologi Pengolahan, Solusi Krisis Pangan Kuliah Umum Tekpang UNWIRA Kupang

Kuliah umum ini dilaksanakan secara daring dan luring, yang diikuti oleh mahasiswa mahasiswi dan para dosen

| Kamis, 20 November 2025
Vatikan Siap Umumkan Uskup Baru Larantuka, Sukacita Meluas hingga ke Lembata

Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, dari luar daerah, menyampaikan rasa syukur atas proses regenerasi kepemimpinan Gereja

| Rabu, 19 November 2025
Semangat dan Restu ‘Lewo Tanah’ Perseftim Siap Ladeni PSKK

Anak-anak Flores Timur selangkah lagi maju ke babak berikutnya.. Hasil imbang saja cukup untuk menyingkirkan PSKK.

| Rabu, 19 November 2025
Dinkes Lembata Kerahkan Petugas Terjun Ke Daerah Endemi DBD Lakukan Foging

Tren kasus meningkat secara nasional, dan kita bersiap karena di akhir musim hujan biasanya kasus akan naik lagi,

| Selasa, 18 November 2025
Polres Kolaka Gelar Operasi Zebra Anoa-2025

Operasi ini adalah operasi cipta kondisi sebelum menghadapi nanti di bulan Desember

| Selasa, 18 November 2025
Antisipasi DBD Dinas Kesehatan Lembata Ambil Langkah Pencegahan

Pemantauan kasus dilakukan melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) yang mampu memberi sinyal dini jika terjadi

| Selasa, 18 November 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 13