Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | Rabu, 30 April 2025, 22:38:11 | Todays News


Terkait pengambilan Galian C di Das Waikomo tanpa ijin. Didi Susanto Bos Langgeng, "Yang minta kami itu pemerintah tapi saya tidak tahu persis dinas mana. Pak Haji Nasir juga Telpon saya"

Pak Nasir minta bantu, bisa untuk normalisasi. saya jawab bisa tapi, saya hitung juga untuk operasional

IndonesiaSurya
Minggu, 12 Januari 2025 | 13:04:07 WIB
Kegiatan di das waikomo

Lewoleba,Indonesiasurya.com - Pengambilan material galian c (pasir dan batuan) yang dilakukan oleh CV Langgeng di DaS waikomo hingga kini masih menyisakan polemik yang belum berakhir.

Didi Susanto pemilik langgeng ditemui media ini (11/1/2025) mengaku bahwa yang meminta pihaknya untuk bekerja di kali waikomo itu pemerintah namun, dia (Didi) tidak tahu dinas mana yang minta.

"Yang minta kami kerja itu pemerintah, tapi saya tidak tahu dinas mana" ujar bos langgeng.

Didi lebih jauh mengatakan, Haji Nasir juga sempat menelpon dirinya minta bantuan untuk melakukan. normalisasi di DaS waikomo.

Saya diminta untuk keruk tumpukan dan gundukan material agar membuka jalan air, dan yang minta itu pemerintah tapi saya tidak tahu persis dinas mana. 

"Kita mobilisasi alat saja sudah 6 juta 5 ratus, sewa alat 30 an juta, belum BBM, operator dan yang lain-lain karena tidak ada anggaran untuk itulah kami ambil material" ujar Didi Susanto. 

Kami ke situ karena diminta makanya alat saya turunkan. dan ketika turun ada juga pemerintah. BPBD, masyarakat juga ada dan pak Nasir ada juga di lokasi terang pemilik Langgeng. 

"Kalau pak Nasir mungkin beliau berpikir akan jadi wakil, jadi beliau berikan perhatian" ungkap Didi 

Kami diminta untuk ambil yang materialnya menimbun dan menumpuk karena jembatan sudah terkikis. Kalau tunggu anggaran kapan lagi ujar Didi Susanto.

Pak Nasir minta bantu, bisa untuk normalisasi. saya jawab bisa tapi, saya hitung juga untuk operasional saya dan kalau pemerintah tidak ijinkan mestinya kemarin saat turun kami dilarang tapi kan ketika kerja pemerintah juga turun lapangan jelas Didi.

"saya cuma diminta bantuan. tidak ada soal tukar guling dan itu tidak ada pembicaraan ke situ. ambil material itu

inisiatif saya sendiri untuk menutupi operasional kami" pungkas Didi Susanto bos CV. Langgeng. 

Sebelumnya Jeki Buran, warga Waikomo kepada awak media, Rabu (8/1/2015) menjelaskan bahwa, sejak beroperasi Selasa, 7 januari tidak tampak perubahan pembenahan bantaran kali yang rusak, baik di sisi kiri maupun kanan. Pihak pelaksana lebih sibuk mengeluarkan material gol C dari Kali. 

Karena itulah Warga sepakat untuk menghentikan operasional alat berat milik CV Langgeng yang sedang bekerja di dalam DAS Waikomo.

Kepala Dinas Pekerjaan umum Kabupaten Lembata, Gerardus Korohama, mengatakan Pihak Dinas PU  akan menangani longsoran besar yang hancur oleh banjir besar 1 Januari 2025 lalu. 

"Tadi kami dinas sudah sampaikan, untuk normalisasi, dan material dilarang keluar dari DAS" tegas Korohama 

Konsep dinas, untuk tangani 1, 2 hari kedepan, dititik bawah (longsoran Sawah), buat alur kali seperti semula dan material di timbun di sisi Timur untuk melindungi areal sawah. Ini konsep penanganan darurat yang kami mau siapkan. Tadi kami sudah sampaikan tegas, bahwa pada saat normalisasi, material tidak ada yang dibawah keluar, Karena akan digunakan kembali untuk penahan sisi kali," ujar Korohama.

David Vigis anggota DPRD Lembata fraksi Gerindra meminta agar dinas lingkungan hidup turun untuk lakukan pengawasan.

"Kita minta DLH untuk turun dan lakukan pengawasan terhadap aktivitas di das waikomo" tegas Vigis.

lebih jauh Capt.Vigis mengatakan, dirinya cukup kecewa karena mendapat informasi banyak material galian c di bawah keluar dari kali, sementara saat dirinya terjun langsung lapangan belum juga melihat ada perubahan dari niat baiknya untuk melakukan normalisasi. 


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

Talk Show 'Riwayatmu Kini': Buruh Pelabuhan Lembata Bicara, Bupati Mendengar

Talk show ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Lembata untuk mendengarkan dan merespon aspirasi para pe

| Rabu, 30 April 2025
Supriyadi Malik Santoso, Terpilih sebagai Ketua Tala Ia Yogjakarta ke XII Hasil Mubes 2025

Menurut Aktivis HMI Yogyakarta ini, bahwa, hal terpenting yang harus dilakukan dalam waktu dekat adalah melanjutkan kont

| Rabu, 30 April 2025
Permen ESDM No. 10/2025 Berlaku, PLN Perkuat Implementasi Peta Jalan Transisi Energi di Flores

Selain itu, regulasi yang telah ditandatangani oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, pada 10 April 2025 dan diundangkan l

| Rabu, 30 April 2025
PLTP Mataloko Dorong Energi Bersih, Ahli Tegaskan Fenomena Geothermal Alamiah

PLTP Mataloko dibangun di atas lahan seluas 12,9 hektare dalam Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) seluas 996,2 hektare. Infr

| Rabu, 30 April 2025
Buruh Lembata Riwayatmu kini, tema Talk Show peringatan hari Buruh Sedunia di Lembata

Buruh menjadi bagian tak terpisahkan dalam kemajuan bangsa terutama kabupaten ini ujar Bupati.

| Rabu, 30 April 2025
Progres PLTP Ulumbu Terus Melaju, PLN Perkuat Komitmen Transisi Energi Bersih di Poco Leok

Dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, keberlanjutan, dan keterlibatan aktif masyarakat, PLN berupaya menghadirkan

| Rabu, 30 April 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 7