Lewoleba,Indonesiasurya.com - Calon guru penggerak yang berkarya diberbagai lembaga pendidikan di kabupaten Lembata mengelar lokakarya panen belajar.
Sebanyak 38 calon Guru penggerak yang bertugas di sejumlah sekolah, baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama maupun sekolah menengah atas di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (7/12/2024) hadir pada kegiatan tersebut.
Selama 6 bulan, para calon guru penggerak menjalani proses belajar didampingi 8 guru pendamping prakteknya.
Lokakarya festival panen hasil belajar Program guru penggerak angkatan 11 tersebut, digelar di aula SDK St. Don Bosko Lewoleba, ditandai pemukulan Gong oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Wenseslaus Ose Pukan.
Tampak sejumlah stand dipamerkan oleh para Calon guru penggerak berupa hasil praktek baik yang selama ini diterima oleh para calon guru penggerak dalam program pembelajaran dan praktek selama 6 bulan.
Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapobali, dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Wenseslaus Ose Pukan, mengapresiasi para guru penggerak CGP angkatan 11, fasilitator dan pengajar praktik.
"Program ini salah satu wujud nyata, dari komitmen untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas, inovatif dan releVan dengan kebutuhan jaman.
"Hari ini kita hadir untuk menyaksikan kerja kerja keras serta kreatifitas para guru calon penggerak angkatan 11. Karya ini bukan hanya suatu pencapaian, tetapi bukti nyata bahwa transformasi pendidikan bisa dimulai dari guru yang mau bergerak.
"Jangan berhenti disini, teruslah menjadi inspirasi pembelajaran sepanjang hayat, dan agen perubahan yang membawa pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik," ujar Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapobali.
Sementara itu, Suhartin Bungalaleng, Kabid Pembinaan Guru dan Ketenagaan Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, kepada awak media menjelaskan,
Lokakarya Panen Hasil Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 11 merupakan momentum penting dalam program Guru Penggerak yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud ristek).
Berikut adalah poin-poin penting yang biasanya menjadi fokus dalam lokakarya ini:
Para calon guru penggerak ini merefleksi Perjalanan pembelajaran mereka selama mengikuti program Guru Penggerak.
Para CGP mengidentifikasi perubahan dalam praktik mengajar, kepemimpinan, dan dampak terhadap lingkungan sekolah.
Presentasi Hasil Karya
CGP memaparkan hasil proyek perubahan yang telah dilaksanakan di sekolah masing-masing. Hasil karya ini mencakup inovasi dalam pembelajaran, kepemimpinan, atau peningkatan budaya positif di sekolah.
Selain itu, CGP juga berbagi Praktik Baik dalam mengimplementasikan pembelajaran berpihak pada murid.(AT/SL).