Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Living Together di Kosan: Tantangan dan Harapan Mahasiswa Kupang dalam Menjaga Kepercayaan Orang Tua

Oleh: Vinsensia Septya Mulur Da Cunha NIM: 43123013 Program Studi Ilmu Komunikasi UNWIRA

IndonesiaSurya
Minggu, 26 Oktober 2025 | 01:06:44 WIB
Ilustrasi

Saat ini, kebiasaan living together atau tinggal bersama pasangan sebelum menikah mulai semakin umum, terutama di lingkungan kos-kosan.

Fenomena ini menjadi sorotan karena berhubungan erat dengan nilai-nilai budaya dan kepercayaan masyarakat, khususnya dari orang tua yang masih memegang teguh norma kesopanan dan tata krama.

Bagi sebagian mahasiswa, tinggal bersama pasangan dianggap sebagai bentuk pendekatan realistis dalam menjalani hubungan, sekaligus untuk menghemat biaya hidup dan mengenal karakter satu sama lain secara intens.

Mereka menilai kebiasaan ini dapat membantu mempersiapkan diri menuju jenjang pernikahan yang lebih matang.
Namun, di sisi lain, orang tua seringkali merasa khawatir dan menilai bahwa living together sebelum menikah bisa merusak moral dan nilai keluarga tradisional.

Kepercayaan orang tua yang kuat terhadap norma agama dan budaya membuat mereka sulit menerima kebiasaan ini, karena risiko dampak negatif seperti hilangnya rasa hormat, potensi pergaulan bebas, dan tekanan sosial.

Penting bagi mahasiswa yang memilih gaya hidup ini untuk tetap menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua agar dapat mengurangi kesalahpahaman.

Mahasiswa juga perlu menyadari tanggung jawab moral dan sosial dalam menjalani hubungan, sehingga tidak hanya sekadar mengikuti tren, tetapi memegang nilai budi pekerti dan etika.
Selain itu, perlu ada dialog yang konstruktif antara generasi muda dan orang tua untuk mencari pemahaman bersama tanpa saling menghakimi.

Dengan cara ini, mahasiswa di Kupang bisa menjalani kehidupan kampus yang lebih harmonis dan tetap menjaga kepercayaan serta harapan orang tua


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN MENTAL BAGI KEHIDUPAN

Penulis : maya marsita pellondou Mahasiswa ilmu komunikasi

| Minggu, 26 Oktober 2025
Produksi sampah di Kupang Sudah Cukup Besar Yang Diangkut ke TPA Alak.

Penulis : Rere KIn Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universita Katolik Widya Mandira Kupang

| Sabtu, 25 Oktober 2025
Antara Kampus dan Jalanan: Potret Perjuangan Mahasiswa Maxim di Kota Kupang

Penulis : Leonardus Salvador Elton Fernandez Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universita Katolik Widya Mandira Kupang

| Sabtu, 25 Oktober 2025
Masa depan NTT Dan Krisis Moral di Balik Genggaman Botol Miras. Potret Generasi Muda Kupang

Penulis ; Ardianus Marto Rara Bahan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universita Katolik Widya Mandira Kupang

| Sabtu, 25 Oktober 2025
Judi Online dan Krisis Karakter Mahasiswa di Era Digital Sebuah Catatan.

Oleh, Wilhelmus Basa, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

| Sabtu, 25 Oktober 2025
Artificial intelegensi untuk pendidikan atau untuk membunuh akal pikir.

Oleh: Rikardus Febrio. (Mahasiswa semester 5 prodi ilmu Komunikasi pada Unika Widya Mandira.)

| Sabtu, 25 Oktober 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 5