Lewoleba,Indonesiasurya.com - Aliansi Rakyat Lembata Peduli Keadilan (ARLPK) yang terdiri atas ORMAS Garuda Kupang. Garda Triple X Flobamora serta BEM Nusantara gelar aksi di kejaksaan negeri Lembata dan meminta kejelasan agung untuk mencopot kepala kejaksaan negeri Lembata Jupiter Selan S.H.,M.Hum
Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk ketidakpuasan kami atas proses penanganan perkara yang dilakukan oleh Kejaksaan RI, dalam hal ini Kejaksaan Negeri Lembata atas penetapan tersangka, barang bukti, dan saksi, yang dinilai prematur, subjektif, dan sangat tendensius sehingga menyebabkan kerugian pada pihak penyelenggara proyek pekerjaan jalan Lerahinga - Banitobo, Lembata yang berdampak pada nasib dan keberlanjutan hidup karyawan yang bekerja bersamanya. Dampak yang lebih luas adalah terhambatnya laju pembangunan di Lembata
Aksi ini juga kami lakukan sebagai cara kami menyampaikan aspirasi di depan umum terkat adanya dugaan kriminalisasi yang dilakukan oleh pihak/ oknum Kejaksaan Negeri Lembata dengan cara melakukan penilaian yang sangat subjektif terhadap proyek pekerjaan jalan Lerahinga — Banitobo, Lembata senilai 5.68 M yang diketahui dikerjakan oleh CV Lembata Jaya Padahal, secara aturan pihak ketiga telah melaksanakan standar pekerjaan yang over lap (lebih dari yang telah ditentukan)
Herman Orator pertama masa aksi di kejaksaan negeri Lembata menilai kejaksaan telah mempertontonkan ketidakadilan dan melaksanakan diskriminasi terhadap masyarakat.
kejaksaan oleh masa dinila tidak melaksanakan tugas dan tanggungjawab negara dengan benar dan memberi waktu 3x24 jam kalau jaksa tidak bekerja dengan baik maka, masa akan segel kantor kejaksaan.
"sangat disayangkan kita lihat jaksa tidak menjalankan tugas sesuai SOP" ujar sang orator.
Sementara Max Mark Sinlae mengatakan pihaknya heran karena kejaksaan gunakan breaker alat menghancur untuk priksa jalan lerahinga - banitobo ada apa dengan kejelasan negeri Lembata.
Orator lainnya meminta Jaksa di Lembata untuk tidak menghambat pembangunan, Jaksa jangan meninggalkan trauma terhadap pembangunan di Lembata, karenanya
kejaksaan diminta untuk mesti lebih bijaksana.
"kami minta jaksa agung segera copot Kejari Lembata" ujar orator
kami akan segel kantor kejaksaan jika jaksa tidak cermat dengan dalil sebelum menetapkan tersangka?
Sementara itu kepala kejaksaan negeri Lembata, Jupiter Selan.,SH.M.Hum yang menemui massa aksi setelah pesawat yang rencana tumpangi gagal mendarat di bandara wunopito menjelaskan bahwa pihaknya sudah bekerja sesuai SOP dan profesional.
"Yang teman-teman sampaikan hari ini sebenarnya semua yang sudah terungkap di meja pengadilan dan menjadi fakta hukum. saat ini kasus sedang ditangani pengadilan tipikor Kupang kita hormati proses dan beri kesempatan kepada hakim untuk putuskan seadil-adilnya" ungkap Selan di hadapan massa.
Lanjut putra Soe ini bahwa, proses hukum sedang bergulir, kita tunggu putusan hakim seperti apa. biarkan hakim menilai dari fakta persidangan.