Lewoleba,IndoensiaSurya.Com - PT PLN (Persero) UPP Nusra tiga gelar ekspose, rencana pengembangan pembangunan pembangkitan listrik panas bumi atadei. Selanjutnya, pihaknya meminta dukungan dari semua pihak karena PLN ingin agar pelaksanaan pembangunan berjalan lancar tanpa hambatan dan tentunya harus membangun sinergi antara PLN dan Pemerintah .
PLN berencana membangun di dua titik yakni di Watuwawer dan Nubahaeraka dengan kapasitas masing-masing sebesar 5 Megawatt dan memanfaatkan lahan seluas 4.56 hektar.
Kasirun, Manajer PLN UPP Nusra III kepada wartawan usai Ekspose di ruang rapat Bupati Lembata, Rabu (12/6/2024) menjelaskan, PLN melakukan Ekspose rencana pembangunan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata, DPRD, dan dinas teknis terkait mengenai rencana pembangunan PLTP di Atadei.
Dijelaskannya, sesuai jadwal, diperkirakan pada 2025 sudah mulai beroperasi dan kegiatan lapangan baru dilaksanakan setelah dilakukan pembebasan lahan baru dilanjutkan dengan pekerjaan site development atau pembangunan dan penyiapan akses ke lokasi agar segera dipakai membawa alat ke lokasi PLTP
Pembangunan PLTP ini programnya sudah tercantum di RUPTL yang merupakan suatu bentuk dari keputusan pemerintah yang ditugaskan kepada PLN untuk dikerjakan. PLN, lanjut dia yang akan melaksanakan keputusan pemerintah terkait program ketersediaan tenaga listrik menggunakan energi baru terbarukan.
"Kami yakin 100 persen ini akan berjalan karena ini program yang sifatnya green energi dan dalam tahap menggunakan energi baru terbarukan yang sudah menjadi program prioritas pemerintah," terang Kasirun.
Ditanya terkait dampak, Kasirun mengaku pihaknya sudah dilakukan kajian dan izin lingkungan UKL/UPL di dokumen ada dampak kontruksi dan operasional yang sudah menjadi pembahasan dengan tenaga ahli dari perguruan tinggi dan Kementerian Lingkungan Hidup.
Kegiatan ini tidak ada potensi bahaya terhadap masyarakat. Dampak dan operasi konstruksinya sudah dihitung dibandingkan dengan baku mutu di peraturan dan sejauh ini belum ada dampak yg kemungkinan tidak bisa dikelola.
Sementara itu penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapobali meminta PLN untuk.melakukan sosialisasi dan menyampaikan informasi secara detail dampak dari pengembangan geotermal ini.
Ditanya terkait Atadei adalah wilayah patahan, Penjabat mengatakan telah menyampaikan kepada pihak PLN agar saat sosialisasi tidak hanya datangkan ahli geotermal tapi juga ahli geologi.***