Indonesaisurya.com, Lembata - Staf Ahli Tim Penggerak PKK Kabupaten Lembata, Hj. Nurmila Nasir, secara tegas mendukung kreativitas yang dihasilkan ibu-ibu PEKKA Lembata dan berjanji akan membantu memasarkan produk pangan lokal ke luar daerah.
Langkah awal yang bakal dikerjakannya, adalah berkolaborasi dengan PKK Kabupaten dan membantu memasarkan produk pangan lokal ke NTT Mart.
Hj. Nurmila menegaskan, ia sangat welcome, sangat mengapresiasi upaya Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) Lembata dalam memajukan ekonomi melalui produk pangan lokal.
Apresiasi ini disampaikannya saat menghadiri acara wisuda Akademi Paradikta angkatan ke-5 yang melibatkan 20 ibu PEKKA dari Desa Bunga Muda dan Lamawarat, di PEKKA Center, Tanah Merah, Desa Muruona, Kabupaten Lembata, Kamis, 18 September 2025.
Hj. Nurmila Nasir memuji semangat belajar para ibu PEKKA yang terus berkreasi dan menghasilkan produk pangan berkualitas, membuktikan bahwa pendidikan tidak mengenal batasan usia.
"Ibu-ibu PEKKA ini memang luar biasa, punya keahlian masing-masing yang selama ini tersembunyi," ungkapnya.
Namun demikian, ia juga memberikan catatan penting terkait perbaikan kemasan produk. Menurut Hj. Nurmila, kemasan produk pangan lokal PEKKA masih perlu ditingkatkan agar memenuhi standar pasar.
Ia menyoroti pentingnya kelengkapan label halal, rekomendasi Balai POM, nama kelompok, dan nomor kontak yang wajib dicantumkan pada setiap kemasan. Hal ini dinilai krusial agar produk lokal dapat bersaing di pasaran dan dipercaya oleh konsumen.
"Kemasan harus dirapikan lagi! Harus ada label halalnya, balai POM-nya, nama kelompok sama nomor WA," pesan Hj. Nurmila kepada ibu-ibu PEKKA.
Meskipun demikian, Hj. Nurmila meyakinkan bahwa PKK Kabupaten Lembata akan terus berkolaborasi mendukung inovasi ibu-ibu PEKKA.
Sebagai langkah awal, ia berjanji akan membantu memasarkan produk-produk tersebut, tidak hanya di Lewoleba, tetapi juga ke luar daerah, dengan target utama NTT Mart di tingkat provinsi.
Sebagai informasi, NTT Mart adalah program inisiatif Pemerintah Provinsi NTT yang berfungsi sebagai platform distribusi dan promosi produk-produk lokal unggulan NTT, seperti kopi, makanan, minuman, kain tenun, dan kerajinan tangan, yang dikemas secara modern dan telah terkurasi serta lolos uji BPOM.
Program ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM di NTT dengan membuka akses pasar yang lebih luas dan memperkenalkan kekayaan produk daerah kepada masyarakat luas.
Dukungan dari Staf Ahli PKK ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi produk pangan lokal menuju pasar nasional, dan dapat menjadikan produk PEKKA sebagai ikon baru dari Lembata sekaligus menginspirasi perempuan lain untuk berkreasi.
Selain itu, inisiatif ini juga sejalan dengan program pemerintah daerah dalam mendukung hilirisasi komoditas unggulan khususnya di sektor ketahanan pangan dan penguatan UMKM di Lembata.
Ketua Federasi Serikat PEKKA Indonesia, Bernadete Deram Langobelen, dalam pernyataannya menegaskan, bahwa produk pangan lokal yang dihasilkan ibu-ibu PEKKA merupakan bagian dari upaya mendukung program unggulan Nelayan Tani Ternak yang lagi digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Lembata.
Ia berharap kehadiran produk lokal dan keahlian para ibu PEKKA dapat dimanfaatkan untuk mendukung program dan pembangunan yang lebih luas di daerah, seperti pemenuhan kebutuhan makanan bergizi, terutama bagi anak-anak.
Dengan perbaikan kemasan dan dukungan pemasaran yang solid, produk-produk PEKKA Lembata memiliki potensi besar untuk menembus pasar yang lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. (prokompimkablembata)