Jakarta,Indonesiasurya.com - Nama Bahlil Lahadalia menjadi sorotan beberapa waktu terakhir pasalnya, mantan ketua umum BPP HIPMI ini, didukung untuk menjadi salah satu figur yang dianggap layak menjadi ketua umum partai Golkar.
Pernyataan dukungan disampaikan Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPP AMPI) terhadap Bahlil Lahadalia sebagai calon Ketua Umum Golkar.
Wakil Ketua Umum DPP AMPI, Sandi Rahmat Mandela mengatakan, dukungan tersebut diberikan karena beberapa alasan.
Baca juga ; https://indonesiasurya.com/mungkinkah-makam-pater-beekersvd-ikut-di-bongkar-jika-proyek-pltp-atadei-dikerjakan
“Sebagai mantan Ketum BPP HIPMI, Bahlil menunjukkan kapasitasnya dalam memimpin organisasi besar dengan segala kompleksitasnya,” ujar Sandi dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/8).
Tidak hanya di HIPMI, Waketum AMPI juga memandang kinerja Bahlil cukup baik sebagai Menteri Investasi.
Saat ini, Golkar dinilai membutuhkan figur yang mampu mengonsolidasikan seluruh kekuatan partai, sekaligus memberdayakan generasi muda setelah ditinggal Airlangga Hartarto.
Golkar adalah partai besar dengan sejarah panjang, namun tantangan ke depan menuntut kita untuk terus beradaptasi dan melibatkan lebih banyak pemuda dalam proses pengambilan keputusan," tandasnya seperti dikutip dari onlineindo.
Dukungan terhadap Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai calon kuat Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar terus mengalir.
Salah satunya adalah dukungan dari Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Deli A. Singgih yang meyakini kader muda Golkar asal Tanah Papua tersebut mulus melaju menjadi Ketua Umum Partai Golkar pada saat Munas XI Partai Golkar, yang akan digelar di Jakarta, 20-21 Agustus 2024 .
Sampai sejauh ini, Bahlil merupakan sosok yang digadang-gadang menjadi calon tunggal pada pemilihan Ketum Partai Golkar pengganti Airlangga Hartarto, yang mundur Sabtu (10/8/2024) lalu. Bahkan diprediksi Munas Golkar kali ini berjalan dengan lancar dan mulus karena dilakukan secara musyawarah mufakat dengan keputusan secara aklamasi untuk menentukan Ketum baru Golkar.
Deli Singgih, Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar mengatakan bahwa organ yang menjadi bagian dari DPP Partai Golkar yang dipimpin HR Agung Laksono ini tidak pernah meragukan kemampuan, kapasitas, kapabilitas, jejaring luas Bahlil Lahadalia untuk dapat memimpin Partai Golkar ke depan, paska mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketua Umum Golkar.
Dia sosok Bahlil yang paling siap dan mantap memiliki dukungan infra dan suprastruktur politik nasional," katanya