Lewoleba,Indonesiasurya.com - Klarifikasi ketua ULP Lembata, Yohanes Nani terkait dugaan janji palsu dan menipu kontraktor yang dibuat media ini dengan judul, https://indonesiasurya.com/oknum-anggota-ulp-lembata-di-duga-berikan-janji-palsu-dan-menipu-kontraktor, oleh Tadon Lagobelen salah satu kontraktor di Lewoleba bahwa dirinya akan bawa persoalan tersebut ke tanah hukum.
"Saya punya bukti, dan saksi bahwa dia (Yohanes Nani) memberikan janji ke saya terkait paket proyek" Ungkap Tadon
Tadon mengkisahkan, ketika itu dirinya masukan dokumen untuk tiga (3) paket proyek PL dinas pendidikan untuk pembangunan fisik sekolah, tapi tiga paket tersebut, tak satupun ia dapat. lalu komunikasi dirinya dengan Yohanes Nani berjalan, dan ketika itu ujar Tadon bahwa, dia Jhon sapa ketua ULP menyampaikan ke saya bahwa sudah jangan pikir lagi PL sekolah itu, siap untuk ikut lelang Mall Lembata, itu rejekinya saya cerita tadon.
"ketika mau (sebelum) pembuktian paket proyek mall Lembata, dia (kepala ULP) sampaikan ke saya bahwa, rejeki saya di mall Lembata tapi apa yang terjadi selanjutnya pemenangnya bukan saya. apakah ini bukan penipuan? saya punya bukti percakapan dan saksi tentang komunikasi saya dengan ketua ULP Yohanes Nani.
"saya hanya ingin mencari kebenaran dan keadilan" ujar Tadon
Menurut Tadon janji kepala ULP berlanjut ke paket proyek pembangunan pasar pada Lewoleba Utara ujar Tadon namun juga dirinya tidak menangkan paket tersebut.
Sementara itu, Adam salah satu warga Lamahora melalui sambungan seluler, (29/7/2024) kepada media ini menceritakan bahwa, pernah suatu waktu Tadon ke rumahnya, lalu sampaikan ke dirinya soal paket proyek yang tadon ikuti tapi dia (Tadon) tidak dapat.
Adam menceritakan tentang paket pekerjaan PL, tiga Sekolah di Kedang, akan tetapi ULP menjelaskan bahwa, dokumen penawaran tadon tidak lengkap. Saya mendengar pembicaraan antara Tadon dan ketua ULP melalui sambungan telp seluler. Ketua ULP sampaikan bahwa jangan pikir lagi paket di Kedang, siapkan berkas untuk lelang Mall Lembata, ketika itu Adam mengatakan dirinya mendengarkan suara Yohanes Nani di ujung telp mengatakan, ini rejekinya Tadon sehingga harus ikut lelang untuk proyek mall lembata.
"Jangan pikir lagi tiga PL di Kedang sekarang, siap dokumen ikut lelang pembangunan mall Lembata. Ini rejekinya kamu ujar Jhony dari ujung telp yang saya dengar dari hp Tadon saat saling kontak. Joni waktu itu sampaikan bahwa itu rejeki nya Tadon karena, hanya tinggal dua orang yang unggul yakni, Tadon dengan Yosi tapi pada kenyataan mereka dua juga tidak menang. urai Adam.
Ketua FP2L, Alex Murin kepada media ini mengatakan, akan mendampingi Tadon mencari keadilan.
"Kami minta Pemda melalui Pj.Bupati Lembata, Paskal Ola Tapobali untuk non aktifkan ketua ULP. dan Pokja" ujar Alex
Murin mengatakan pihaknya akan kawal proses dugaan janji palsu ULP hingga tuntas. Dan persoalan ini oleh Alex dikatakan akan di bawah ke ruang hukum.
Sebelumnya Ketua ULP, Yohanes Brenkcmans Nani dikonfirmasi media ini (27/7/2024) mengatakan, tidak benar kalau kami di ULP menipu kontraktor.
Yohanes Nani mengatakan, banyak kontraktor yang ketika paket sudah tayang mereka ketemu Kabag untuk menyampaikan niat mereka ikut tender paket tersebut. Dan ketika itu, saya pasti memberi dukungan kepada mereka untuk ikut lelang paket yang mereka maksud karena, saya tidak bisa mencegah atau melarang mereka ikut tender paket itu.
"Boleh ikut biasanya saya sampaikan begitu karena, kalau bilang jangan ikut, mereka bisa berpikir jangan sampai kami sudah punya pemenang" ujar Jhon sapaan ketua ULP.