Ende,Indonesiasurya.com - Ferdy Levi, maestro musik gereja yang banyak melahirkan lagu pujian untuk mengimani hidup kristiani, tutup usia.
kabar duka bagi umat Katolik Flores Nusa Tenggara Timur, tertulis didinding Facebook grup Nagakeo news pemilik akun Tarsisius tukang.
Ferdy Levi. Musisi yang telah melahirkan ratusan lagu-lagu gereja. Lagu-lagu gubahannya, mengisi banyak literatur koleksi lagu gereja semisal Buku Yubilate, Exultate, Madah Bakti dan yang paling lawas, Buku Syukur Kepada Bapa.
Di grup Facebook Nagekeo News, pemilik akun Tarsisius Tukang menulis,
” Rest In Peace Sang Maestro. Bapak Ferdy Levi, Guru Bahasa Inggris SMAK Syuradikara Ende, dan Pencipta Lagu2 Gereja, Beliau Adalah Pengagum Sejati dr Bunda Maria, Banyak dr Lagu-lagunya Didedikasikan Untuk Bunda Maria, Himne Maria, Di Lourdes di Gua, Ave Maria, dll ada banyak sekali lagu2 yg beliau ciptakan, dan Banyak lagu2 beliau yg dibukukan dalam Buku Panduan Misa, Yubilate, Madah Bakti, EXULTATE, Syukur Kepada Bapa, dll termasuk Bayu Senja dan Banyak Sekali, Rest In Peace Bapa Levi, Guru, dan Maestro Lagu Gereja Katolik. Selamat jalan Sang Maestro , Bahagia di Surga.”
Ferdi Levi dikabarkan tutup usia di usia 78 tahun di kediamannya di Jalan Wirajaya, Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, Selasa, 30 Juli 2024 malam.
Ferdy Levi menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk menghasilkan ratusan lagu-lagu gereja beraneka tema dan hampir selalu dinyanyikan dalam berbagai perayaan ekaristi, ibadat dan doa rosario yang biasa dijalankan umat Katholik.
Namanya tidak asing bagi berbagai kalangan umat Katolik. Semasa hidupnya ia telah mendarmabaktikkan talenta musik dalam dirinya untuk kepentingan banyak orang. Lewat lagi, Ferdy Levi melayani Tuhan dan Sesama. Qui Beme Cantat, Bis Orat. Rest In Peace.