Lewoleba,Indonesiasurya.com - Kantor pos Lembata diduga mendistribusikan makan tambahan bagi anak stunting berupa telur yang sudah membusuk dan ayam beku yang sudah di kerumuni lalat hijau.
Hal ini terungkap di ketika sejumlah anak di kelurahan Lewoleba tengah sebagai sasaran penerima makan tambahan stunting ditahap kedua belum juga diberikan makanan tambahan.
Delapan sasaran penerima stunting hingga ini belum terima ayam beku dan telur ayam sebagai makanan tambahan, yang biasanya dalam satu bulan sasaran menerima 1 ekor ayam dan 10 butir telur dan diantar bertahap dimana tahap pertama sudah terima para penerima sementara tahap kedua belum di terima.
info didapat indonesiasiasurya.com pihak pos sudah salurkan tapi karena tidak mengetahui alamat para penerima sehingga menitipkan ke kelurahan, dan ada dugaan bantuan yang di salurkan dipakai untuk kegiatan lain.
Lurah Lewoleba tengah Fransiska Tuto dihubungi Indonesiasurya.com menjelaskan bahwa, waktu diantar pos itu bukan petugas pos yang biasa tapi ini petugas baru yang tidak tahu alamat penerima jadi dititipkan ke kelurahan untuk di bagi. .
menurut ibu lurah, telur yang dititip tersebut ternyata sudah busuk demikian pun ayam beku, sudah di hinggapi lalat hitam jadi lurah yang tidak ingin masyarakat menerima barang rusak, kemudian menyortir kembali sebelum telur dan ayam beku dibagikan. ke masyarakat.
"kami tidak mau masyarakat kami menerima barang rusak sehingga kami lakukan sortir. tapi memenag ada beberapa ekor ayam beku yang sudah mau rusak kami manfaatkan untuk makan bersama saat kerja bakti di depan kantor lurah" jelas lurah Fransiska
Bantuan itu di antar oleh Pegawai Pos dari Maumere yang barusan datang untuk distribusi ayam dan telur. Dimana Ayam 24 ekor dan telur yang sudah di kerumuni lalat hitam dan beliau (petugas pos) sampaikan mama Lurah atur saja .
Dasar itu maka sebagai lurah yang sukses turunkan angka stunting tentu tidak mungkin, kami distribusikan ke anak stunting dengan kondisi telur dan daging yang busuk seperti ini.
Baca juga ; https://indonesiasurya.com/ra-penjual-kosmetik-di-lembata-ditahan-kejaksaan-dan-terancam-12-tahun-penjara
"saya sampaikan Pejabat untuk sortir yang bau maka tidak usah di bagi. Nanti kita atur lagi, karena saya sibuk urus pembangunan Pelataran maka kami belum distribusikan ke penerima atau sasaran stunting, dan juga bukan niat untuk hilangkan hak orang. saya berpegang pada bahasa pegawai pos bahwa ibu lurah atur saja" jelas Lurah Lewoleba tengah.