Lewoleba, Indonesiasurya.com - Polemik absennya bek tangguh Persebata Lembata, Asten Wetu, dalam laga kontra Persitara Jakarta Utara pada Sabtu, 24 Mei 2025, belum berujung namun hasil investigasi pihak yang ditugaskan telah rampung dan diserahkan ke askab Lembata.
Ketidakhadiran Asten dalam laga krusial kala itu, disebut akibat hilangnya jersey, yang kini berbuntut panjang dan menyulut reaksi keras dari berbagai pihak.
Kondisi yang kian memanas ini dengan tegas disikapi Ketua ASKAB PSSI Lembata, Agustinus Making
Gucek Making demikian ketua askab lazim disapa mengatakan, hilangnya baju Asten bukan sekedar kelalaian biasa tapi terkesan adanya Sabotase.
Lanjut Gucek, ada kejanggalan yang tak bisa diabaikan dalam hilangnya jersey Asten, termasuk peralatan tim lainnya, dia menilai kejadian ini bukan sekadar kelalaian, tapi bisa mengarah pada sabotase internal yang mengganggu fokus tim.
Ia pun kemudian mendesak manajemen Persebata segera mungkin melakukan investigasi menyeluruh dan transparan atas insiden ini,
“Saya minta investigasi dilakukan secara terbuka dan hasilnya disampaikan kepada publik sepak bola Lembata agar persoalan ini tidak membias ke mana-mana. Ini juga akan menjadi dasar saya dalam mengambil keputusan lanjutan terkait evaluasi besar manajemen tim Persebata nantinya,” tegas Gucek.
Menurutnya, insiden ini terjadi tepat setelah laga melawan Persitara, yang memperkuat dugaan adanya unsur kesengajaan dan mencoreng nama baik PSSI Askab Lembata, olehnya itu, Ketua PSSI Askab Lembata membentuk tim investigasi untuk menyelidiki hal tersebut sesuai Surat Keputusan Ketua PSSI Askab Lembata nomor: 012/ASKAB-PSSI LBT/V/2025, tertanggal 27 Mei 2025;
Senada dengan Bung Gucek, Ketua tim investigasi Bertolomeus Take, S.H membenarkan hal tersebut, menurut Berto kurang lebih 3 (tiga) hari ia dan timnya melakukan penyelidikan terhadap pihak manajemen dan Pemain Persebata pada tanggal 3 sampai dengan tanggal 6 Juni 2025, dan Hasil investigasi sudah diserahkan ke ASKAB PSSI Lembata,
Menurut Berto bahwa Polemik hilangnya Jersey pemain Persebata Lembata sudah mencapai titik terang,
Ketua Tim investigasi Berto Take, ketika dimintai keterangan terkait hasil investigasi membenarkan hasil investigasi sudah diserahkan ke ASKAB PSSI Lembata tadi malam.
Ditanya terkait isi rekomendasi Berto menjelaskan bahwa Tim ditugaskan oleh ASKAB sudah maksimal melaksanakan tugas dan hasilnya sudah diserahkan ke askab.
Berto menjelaskan bahwa adapun metode yang digunakan dalam investigasi adalah Tim investigasi melakukan wawancara terhadap Pemain dan Management serta mengamati dan analisis terhadap foto, gambar dilokasi kegiatan dan percakapan Whatsap group Pemain dan Management Persebata Lembata (bukti),
Menurutnya, Memang tim mengalami kesulitan dalam melakukan investigasi karena locus kehilangan di solo- Kota Surakarta Provinsi Jawa Tengah sehingga dengan sumber daya yang ada Tim mencoba komunikasi dengan Manajemen Hotel melalui telephon tempat Tim Persebata Lembata menginap, dan Dari data serta keterangan yang ada Tim Investigasi menganalisis dan berkeyakinan kalau ada keterlibatan oknum Management Tim Persebata Lembata
"Ini karena ada yang lalai dalam melaksanakan tugas dan kita menduga ada intervensi kuat pihak luar kepada oknum pengurus Managerial Persebata" ungkap ketua tim investigasi Berto Take
Ditanya lebih dalam, Take mengatakan bahwa hasil investigasi sudah kami serahkan untuk lebih resmi nanti akan disampaikan pihak PSSI Askab Lembata kepada publik. tutupnya.