Lembata Indonesiasurya.com - Dalam rangka merealisasikan program individu kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa Unwira Kupang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Pemerintahan melakukan rehabilitasi terhadap data kependudukan di Desa Baobolak, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata.
Kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pendataan kembali keberadaan penduduk yang berada di Desa Baobolak.
Berdasarkan informasi terakhir dari pemerintah setempat, jumlah penduduk yang menetap masih belum pasti secara keseluruhan.
Faktor utama yang menyebabkan adanya ketimpangan dalam data penduduk ialah, banyak penduduk yang merantau dan meninggalkan Desa dan belum sempat melakukan urusan administrasi di Desa.
Kondisi ini tentu akan menyulitkan pemerintah dalam urusan administrasi serta urusan lain yang membutuhkan data penduduk dalam prosedurnya. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengoptimalisasi mekanisme kerja perangkat Desa Baobolak dengan mengandalkan teknologi yang mengikuti perkembangan zaman.
“Untuk saat ini, mekanisme Pendataan penduduk di Desa Baobolak masih menggunakan cara manual yakni dengan menggunakan buku penduduk namun, dengan hadirnya teknologi seperti Microsoft Excel mempermudah pendataan. Jadi kita tidak perlu melakukan pendataan secara manual, kita bisa menggunakan Handphone atau laptop dalam melakukan pendataan tiap bulannya dengan memanfaatkan teknologi yang ada, baik itu urusan yang berkaitan dengan buku penduduk, buku mutasi penduduk, maupun buku rekapitulasi penduduk”. Ujar Miki Liunima mahasiswa Ilmu Pemerintahan, Unwira Kupang.
Kegiatan rehabilitasi data kependudukan Desa Baobolak banyak mendapatkan apresiasi dan dukungan dari pihak pemerintah desa dan masyarakat.
Banyak perangkat pemerintah terlibat aktif dalam proses pendataan, di antaranya ialah para Ketua Dusun dan Ketua RT setempat.
Masyarakat yang terlibat juga merasa terbantu dengan kegiatan pendataan tersebut. Selain itu, dengan teknologi komputer yang digunakan untuk pendataan dinilai sangat efektif dalam meningkatkan kinerja kerja serta dianggap lebih efisien dibandingkan dengan sistem manual.
“untuk urusan operasional menggunakan komputer dan Microsoft excel di Desa ini sebenarnya sudah ada, tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal. Dengan format baru seperti ini kami merasa sangat terbantu dan mencoba beradaptasi dengan format baru ini”. Ucap Bapak Fransiskus Siola, Sekretaris Desa Baobolak.
Kegiatan pendataan yang berlangsung selama tiga hari ini diharapkan meningkatkan kinerja kerja para aparat. Formulasi format yang telah disediakan diharapkan membantu urusan adminitrasi Desa khususnya yang berkaitan dengan data serta identitas penduduk.