Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


MEDIA SOSIAL “TEMAN BAIK ATAU MUSUH TERSEMBUNYI

Oleh ; MARIA RESKIANA RABU Mahasiswa Ilmu komunikasi UNWIRA Kupang

IndonesiaSurya
Senin, 27 Oktober 2025 | 13:39:57 WIB
Ilustrasi

Di zaman modern seperti sekarang, media sosial sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Hampir setiap orang memiliki akun media sosial, baik untuk berkomunikasi, mencari informasi, maupun sekadar menghibur diri. 

Platform seperti Instagram, TikTok, WhatsApp, dan X (Twitter) kini tidak hanya digunakan oleh kalangan muda, tetapi juga oleh orang tua bahkan anak-anak. 

Media sosial membuat dunia terasa kecil, karena semua orang bisa terhubung hanya lewat layar ponsel.

Tidak dapat dipungkiri, media sosial membawa banyak manfaat bagi kehidupan. Melalui media sosial, kita bisa mendapatkan berita dengan cepat, menambah pengetahuan, dan menjalin pertemanan dengan orang dari berbagai daerah bahkan negara. 

Banyak pelajar yang memanfaatkannya untuk belajar, mengikuti kelas daring, atau mencari materi pelajaran tambahan. 

Bagi pelaku usaha, media sosial menjadi sarana promosi yang murah dan efektif. Produk yang dulu hanya dikenal di satu daerah kini bisa dikenal luas hingga ke seluruh dunia.

Namun, di balik manfaatnya yang besar, media sosial juga membawa dampak negatif jika digunakan tanpa bijak. Banyak orang menjadi kecanduan, menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain ponsel tanpa tujuan jelas. 

Fenomena seperti scrolling tanpa henti membuat produktivitas menurun. Lebih parah lagi, muncul berbagai masalah sosial seperti penyebaran berita palsu (hoaks), ujaran kebencian, dan perundungan daring (cyberbullying). 

Tidak sedikit anak muda yang merasa minder atau stres karena membandingkan hidupnya dengan kehidupan orang lain di media sosial yang tampak sempurna.

Selain itu, media sosial sering kali mengubah cara manusia berinteraksi. Banyak orang lebih sibuk menatap layar daripada berbicara langsung dengan orang di sekitarnya. 

Akibatnya, hubungan sosial di dunia nyata menjadi renggang. Interaksi yang seharusnya hangat dan penuh makna berubah menjadi sekadar pesan singkat atau komentar di kolom unggahan. 

Hal ini menunjukkan bahwa media sosial bisa membuat seseorang kehilangan kepekaan sosial jika tidak dikendalikan dengan baik.

Meski begitu, bukan berarti media sosial harus dijauhi. Yang paling penting adalah cara kita menggunakannya. Media sosial akan menjadi teman yang bermanfaat bila kita memanfaatkannya untuk hal-hal positif. Misalnya, menggunakan media sosial untuk belajar hal baru, berbagi inspirasi, menyebarkan informasi baik, atau berjejaring dengan orang yang bisa memperluas wawasan. 

Sebaliknya, media sosial bisa menjadi musuh jika kita membiarkannya menguasai waktu, perhatian, dan pikiran kita.

Oleh karena itu, setiap pengguna media sosial perlu memiliki kesadaran dan tanggung jawab. Batasi waktu penggunaan agar tidak mengganggu kegiatan utama seperti belajar atau bekerja. 

Periksa kebenaran informasi sebelum membagikannya agar tidak menyesatkan orang lain. Gunakan bahasa yang sopan dan hormati perbedaan pendapat. Dengan begitu, media sosial akan menjadi tempat yang sehat dan bermanfaat bagi semua.

Pada akhirnya, media sosial hanyalah alat. Ia tidak sepenuhnya baik atau buruk. Yang menentukan adalah manusia yang menggunakannya. 

Jika kita bijak dan bertanggung jawab, media sosial bisa menjadi jembatan menuju kemajuan. Namun jika kita lengah, ia bisa menjadi jurang yang menjauhkan kita dari kehidupan nyata. Pilihannya ada di tangan kita sendiri.


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

Korupsi Iklim Penyalahgunaan Kekuasaan Yang Patut Di Basmi

Nama lengkap Alfonsius Devids Mauandung Mahasiswa Unwira Kupang

| Senin, 27 Oktober 2025
Edukasi Dini, Langkah Nyata Hentikan Penyebaran HIV dan AIDS

Penulis ; Yohanes Ansgarius Manumanas Mahasiswa ilmu komunikasi UNWIRA Kupang

| Senin, 27 Oktober 2025
Eliminasi Anjing Liar: Solusi Kesehatan atau Kegagalan Komunikasi Publik?

Ditulis oleh: Natasha Kesya Unbanunaek (43123035) Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Widya Mandira Katolik

| Senin, 27 Oktober 2025
Bayang-Bayang Gelap: Dampak Tersembunyi Narkoba di Masyarakat Kita

Penulis : Mariano Oktavian Jandu Mahasiswa fakultas ilmu komunikasi UNWIRA Kupang

| Senin, 27 Oktober 2025
Makian Itu Tanda Sayang? Mengulik Kode Bahasa Kasar dalam Lingkaran Pertemanan

Nama: Niakodel Damasejahtri Jahapay. Nim: 43123050 Mata Kuliah: Critical Thingking

| Senin, 27 Oktober 2025
Mengapa Kasus Kematian Kakak Vian Ruma Harus Diusut Tuntas

Oleh: Alexsandro G. Meso Nim :43123017 (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Public Relations/pemerhati isu sosial

| Senin, 27 Oktober 2025
Refund Tiket Day-3 Festival Haifest Di Kupang

Penulis ; PUDENTIA ARE EMBU NIM : 43123086 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

| Senin, 27 Oktober 2025
SAMPAH MENGHIASI KOTA KUPANG

Oleh ; Martinus Arsoni Panggal Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNWIRA Kupang

| Senin, 27 Oktober 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 5